kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

BUMI Ngutang Lagi Sebesar Rp 1,428 Triliun


Kamis, 11 Desember 2008 / 08:39 WIB
BUMI Ngutang Lagi Sebesar Rp 1,428 Triliun


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Utang PT Bumi Resources Tbk (BUMI) makin menggunung. Kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), BUMI berkata telah menandatangani perjanjian kredit baru £ 55 juta atau sekitar Rp 880 miliar, (kurs Rp 16.000 per poundsterling) dan 63 juta dolar Kanada atau sekitar Rp 548 miliar (kurs Rp 8.700 per dolar Kanada). Jadi total utang baru itu senilai Rp 1,428 triliun. Seluruh utang itu berjangka waktu 35 tahun.

Dileep Srivastava, Senior Vice President Investor Relations BUMI mengatakan, pinjaman itu berasal dari sindikasi bank internasional. Rencananya, dana ini untuk menutupi kebutuhan belanja modal dan modal kerja. "Saya belum bisa menyebutkan identitas bank karena proses sedang berjalan. Tapi ini menunjukan kreditur internasional masih percaya dengan BUMI," tandasnya.

Tambahan utang baru ini tentunya kian menambah utang BUMI. Padahal per September 2008, total kewajiban perusahaan batubara milik Grup Bakrie ini sudah naik 60,42% jadi US$ 2,31 miliar. Dari jumlah itu, BUMI memiliki utang US$ 984,2 juta yang terdiri dari utang jangka panjang, jangka pendek, dan utang obligasi konversi. Angka ini membengkak 185% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Hingga akhir September 2008, utang jangka panjang BUMI mencapai US$ 837,98 juta. Jadi, angka ini 100 kali lipat lebih dari utang pada periode yang sama tahun lalu, yang hanya US$ 7,98 juta.

Sebagian besar utang BUMI berasal dari Credit Suisse. Bank Swiss ini sudah lima kali mengucurkan utang ke BUMI senilai total US$ 770 juta. Pada kuartal ketiga 2008, Credit Suisse mengucurkan dana dua kali. Pertama, US$ 200 juta untuk memberi pinjaman kepada dua anak usaha Bumi. Kedua, senilai US$ 50 juta. Pada kuartal empat 2008, tepatnya 7 Oktober, Credit Suisse juga kembali mengucurkan pinjaman US$ 100 juta. Terakhir, 7 November 2008, Credit Suisse meminjami BUMI US$ 75 juta.

Kepala Riset Optima Securities Arief Budiman menduga, BUMI perlu utang agar bisa menaikkan produksi hingga 100 juta ton batubara per tahun pada 2011 dan 2012 nanti. BUMI perlu duit untuk menambah alat berat.

Oktober lalu, anak usaha BUMI, PT Kaltim Prima Coal (KPC) meneken pembelian alat berat dari PT Hexindo Adiperkasa Tbk senilai US$ 520 juta. "Peralatan yang ada masih kurang untuk menaikkan produksi," kata Arief.

Tahun depan, kata Arief, produksi batubara anak usaha BUMI, KPC dan PT Arutmin Indonesia, sekitar 65 juta ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×