kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bullish Rally di Pasar SBN Diprediksi akan Berlanjut, Ini Pendorongnya


Senin, 20 November 2023 / 13:21 WIB
Bullish Rally di Pasar SBN Diprediksi akan Berlanjut, Ini Pendorongnya
ILUSTRASI. Samuel Sekuritas memprediksi, bullish rally pasar SBN akan berlanjut seiring turunnya suku bunga diskonto SRBI.KONTAN/Cheppy A. Muchlis


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas memprediksi, bullish rally pasar Surat Berharga Negara (SBN) akan berlanjut seiring turunnya suku bunga diskonto Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI). Tingkat suku bunga diskonto SRBI 12 bulan turun menjadi 6,9%, dari 6,94% pada Rabu (15/11).

Bullish rally ini ditandai dengan kenaikan indeks ICBI dan IDMA sebesar 0,3% pada Jumat (17/11). Bond trader notes Samuel Sekuritas juga menunjukkan penurunan yield seri FR0096 terus berlanjut mencapai 6,65%, dari 6,7% pada Kamis (16/11). 

Angka tersebut setara dengan batas bawah JIBOR 1M yang sebesar 6,66%. Meskipun begitu, yield obligasi pemerintah (INDOGB) tenor 10 tahun tetap bertahan di 6,95%. 

Baca Juga: Yield Investasi Masih di Atas Target, Begini Strategi BP Jamsostek ke Depan

Sementara itu, yield 5Y maupun 2Y INDOGB tenor 5 tahun dan 2 tahun turun masing-masing 7 bps dan 2 bps menjadi 6,65% dan 6,89%. Penurunan yield ini seiring menurunnya suku bunga SRBI 12 bulan menjadi 6,9%.

Macro Strategist Samuel Sekuritas Lionel Priyadi mengatakan, aksi beli di pasar SBN berpeluang berlanjut minggu ini karena bullish rally yang masih berlanjut di pasar global. Hal ini ditandai dengan kenaikan indeks obligasi EMBI untuk emerging market 0,2%. 

"Akan tetapi, kami melihat potensi upside semakin terbatas, terutama untuk instrumen INDOGB dengan tenor 10 tahun yang yieldnya berada di batas JIBOR 1 bulan," kata Lionel dalam risetnya, Senin (20/11). 

Baca Juga: Penerbitan Obligasi Korporasi pada Tahun Depan Diramal Semarak, Ini Penyebabnya

Lionel memperkirakan yield INDOGB tenor 10 tahun akan berfluktuasi stabil di rentang 6,7%-6,9% pada Senin (20/11). Hal ini diikuti dengan konsolidasi rupiah di rentang Rp 15.400-Rp 15.500 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×