Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tinggal dua minggu lagi, bulan Ramadan akan kembali tiba. Agar tak ketinggalan kereta, investor bisa memulai melirik saham-saham yang bakal menadah cuan selama momentum bulan puasa.
Nafan Aji Gusta, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia memproyeksikan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) positif pada Maret dan April.
Dalam rata-rata 15 tahun terakhir, IHSG positif pada Maret dan April. Melansir data Bloomberg, dalam 15 tahun terakhir IHSG berhasil menguat 1,19% pada Maret dan 2,30% pada April.
"Semestinya IHSG berpotensi menguat selama bulan Ramadan tahun ini. Secara teknikal, IHSG juga sedang dalam tren naik berdasarkan tren utamanya," kata Nafan kepada Kontan, Senin (26/2).
Baca Juga: Penjualan Semen Naik di Januari, Intip Rekomendasi Saham SMGR dan INTP
Dia memproyeksikan IHSG berupaya membentuk formasi bullish pennant dengan target di 7.696 dan 7.876 untuk 2024. Hingga akhir perdagangan Senin (26/2), IHSG terkoreksi 0,15% ke level 7.283,82.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Adityo Nugroho menimpali biasanya sektor poultry alias unggas bakal mendapat keuntungan sama bulan Ramadan.
Mirae Asset Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor unggas seiringan dengan membaiknya harga day old chick (DOC), turunnya harga jagung serta peluang meningkatnya permintaan jelang bulan puasa.
Adit mencermati sektor ritel juga berpotensi meraup kenaikan omzet pada musim Lebaran. Namun untuk ritel yang target pasarnya segmen menengah bawah mungkin akan berebutan pasarnya dengan e-commerce.
"Sektor lainnya yang berpotensi diuntungkan adalah sektor transportasi, terkait dengan pergerakan penduduk pada periode Lebaran," jelas Adit.
Saham Pilihan
Cheril Tanuwijaya, Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) mencermati sebagian besar saham ritel hampir overbought dengan kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, seperti yang terjadi pada FILM, MAPA dan ACES.
Sebagai gambaran, ACES menutup perdagangan Senin (26/2) dengan menguat 1,19% ke posisi Rp 850 per saham. Sepanjang tahun berjalan ini, ACES berhasil melonjak 18,06%.
"Selain itu, sektor ritel akan menghadapi sentimen penurunan daya beli di masyarakat yg terlihat dari penurunan pengeluaran di berbagai lapisan masyarakat bawah sampai menengah atas," kata Cheril.
Cheril menilai sektor konsumen primer juga bakal diuntungkan dalam bulan puasa mendatang. Pasalnya, sektor ini juga bakal mendapat katalis dari potensi program makan siang gratis dari pasangan Prabowo-Gibran.
Baca Juga: Mustika Ratu (MRAT) Atur Strategi Usai Pemilu 2024, Begini Rekomendasi Sahamnya
Adapun Cheril merekomendasikan beli ERAA dengan target harga di Rp 500 dan stop loss Rp 450. Secara valuasi, ERAA juga lebih menarik karena relatif lebih murah dari perusahaan sejenis.
Selain itu, investor juga bisa mencermati MYOR dengan target harga Rp 2.250 dan stop loss Rp 2.250. MYOR ekspor besar sehingga pendapatan dolar Amerika Serikat (AS) meningkat di tengah rupiah yang melemah.
Sementara, Nafan merekomendasikan add pada ACES dengan target terdekat di Rp 890. Dia juga menyarankan add ERAA dengan target harga di Rp 494 dan support di Rp 440 per saham.
Kemudian investor juga bisa buy on weakness EXCL dengan target terdekat di Rp 2.450 dan support Rp 2.190. Nafan juga merekomendasikan accumulate GGRM, INDF, JPFA dan MYOR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News