Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) jadi salah satu emiten pertambangan logam yang mencetak kinerja moncer.
Emiten pertambangan logam ini membukukan laba bersih periode berjalan sebesar Rp 2,63 triliun.
Angka ini tumbuh 54% dari laba periode berjalan pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp 1,71 triliun.
Menurut Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan, realisasi laba bersih Antam berada di atas estimasi para analis.
Baca Juga: Emiten Tambang BUMN: ANTM, PTBA, TINS Catatkan Kinerja Ciamik, Mana Paling Moncer?
Dari sisi topline, emiten pertambangan pelat merah ini mencatatkan penjualan sebesar Rp 33,68 triliun atau tumbuh 27% secara tahunan.
Menurut Hasan, tumbuhnya pendapatan Antam didukung peningkatan volume penjualan bijih nikel disertai naiknya harga jual.
Secara triwulanan, Antam mencatat kinerja yang impresif, dimana pendapatan ANTM meningkat 65,2% secara kuartalan.
Kenaikan pendapatan secara kuartalan ini disokong naiknya volume penjualan bijih nikel
Antam mencatatkan volume penjualan 1,7 juta ton bijih nikel di kuartal ketiga 2022.
Baca Juga: IHSG Diprediksi Melemah Terbatas, Cermati Saham-Saham Ini, Senin (19/12)
Volume ini meningkat signifikan dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 708.000 ton.
Antam juga mencatatkan peningkatan kinerja di segmen emas pada kuartal ketiga 2022.
Antam mencatat volume penjualan emas sebesar 400.663 oz, naik 80,8% dibandingkan periode sebelumnya.
Jika diakumulasikan, volume penjualan emas Antam sepanjang Sembilan bulan pertama 2022 mencapai 833.701 oz, naik 30,5%.
Ke depan, kinerja ANTM juga diyakini masih solid, salah satunya ditopang oleh segmen emas.
Hasan menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM di tahun ini, seiring realisasi volume penjualan emas ANTM yang melebihi ekspektasi.
Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Targetkan Uji Tuntas PLTU Pelabuhan Ratu Rampung Awal 2023
Dia menaikkan estimasi volume penjualan emas ANTM dari semula 740.000 oz menjadi 1 juta oz untuk 2022F.
Dengan naiknya estimasi penjualan emas, Hasan menaikkan perkiraan laba bersih ANTM hingga akhir 2022 menjadi Rp 3,4 triliun
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham ANTM dengan target harga Rp 3.400.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News