Reporter: Yuliana Hema | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten batubara pelat merah, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing 45,75% dan 58,0% sepanjang 2022.
Merujuk laporan keuangan perseroan, PTBA mampu mengantongi pendapatan sejumlah Rp 42,64 triliun pada 2022. Nilai itu melonjak 45,75% secara tahunan dari Rp 29,26 triliun di 2021.
Sementara, beban pokok pendapatan anak usaha MIND ID ini ikut meningkat 56,44% secara tahunan menjadi Rp 24,68 triliun. Pada 2021, beban pokok pendapatan PTBA hanya Rp 15,77 triliun.
Baca Juga: Sinergi Grup MIND ID! PT Timah dan Bukit Asam Jajaki Pengembangan PLTS
Dus, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih PTBA menembus Rp 12,56 triliun. Raihan itu melesat 58,90% dari Rp 7,9 triliun pada tahun 2021.
Adapun liabilitas tercatat Rp 16,44 triliun pada 2022, naik dari Rp 11,87 triliun pada akhir 2021. Pada 2022, liabilitas jangka pendek Rp 10,7 triliun, sedangkan liabilitas jangka panjang Rp 5,74 triliun.
Pada 2022, liabilitas jangka pendek PTBA mencapai Rp 10,7 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 5,74 triliun. Alhasil, liabilitas PTBA mencapai Rp 16,44 triliun atau naik 38,52% secara tahunan.
Lalu, ekuitas PTBA mencapai Rp 28,91 triliun atau naik 19,22% secara tahunan dari Rp 24,25 triliun. Sementara, aset PTBA mencapai Rp 45,35 triliun atau tumbuh 25,56% dari tahun 2021.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi PTBA mencapai Rp 12,52 triliun. Kemudian, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi mencapai Rp 1,29 triliun.
Kemudian, arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan menembus Rp 8,66 triliun. Walhasil, kas setara kas akhir periode PTBA mencapai Rp 7,03 triliun atau melonjak 59,99% dari Rp 4,49 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News