kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.066   81,71   1,17%
  • KOMPAS100 1.058   17,53   1,69%
  • LQ45 832   15,02   1,84%
  • ISSI 214   1,26   0,59%
  • IDX30 424   8,30   1,99%
  • IDXHIDIV20 511   9,19   1,83%
  • IDX80 121   1,97   1,66%
  • IDXV30 125   0,64   0,51%
  • IDXQ30 141   2,48   1,78%

Bukit Asam (PTBA) bukukan laba bersih Rp 5,02 triliun pada 2018, berikut pendorongnya


Senin, 11 Maret 2019 / 12:55 WIB
Bukit Asam (PTBA) bukukan laba bersih Rp 5,02 triliun pada 2018, berikut pendorongnya


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih Rp 5,02 triliun di akhir 2018. Laba berisih ini naik 12,23% dibanding periode yang sama tahun 2017.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin mengatakan, kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan pendapatan terutama dari penjualan ekspor sebesar Rp 2,44 triliun. "Serta efisiensi yang berkelanjutan dari kami," ujarnya dalam jumpa pers di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (11/3).

Kenaikan laba bersih dibarengi oleh kenaikan pendapatan usaha PTBA juga tumbuh 9% yoy menjadi Rp 21,17 triliun. Di mana penjualan batubara domestik berkontribusi sebesar 49% dan penjualan batubara ekspor sebesar 48% terhadap pendapatan PTBA. "Sebesar 3% yang tersisa diperoleh dari aktivitas usaha lainnya seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa," tambah Arviyan.

Beban pokok penjualan di 2018 tercatat Rp 12,62 triliun atau naik 15% secara yoy. PTBA juga berhasil mempertahankan Return on Asset (ROA) di atas 20% dan meningkat hingga 21% di 2018. "Hal ini menunjukkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan aset guna meningkatkan laba bersih lebih baik dari tahun sebelumnya," lanjut Arviyan.

EBITDA tercatat Rp 7,59 triliun atau meningkat 111% dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya Rp 6,83 triliun. Sementara, kas dan setara kas per akhir 2018 tercatat Rp 6,30 triliun atau meningkat 77% dibanding akhir 2017. Dimana cash ratio terhadap liabilitas jangka pendek meningkat 128% di 2018 dari tahun 2017 yang hanya 79%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×