kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.826.000   20.000   1,11%
  • USD/IDR 16.565   5,00   0,03%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Bukit Asam (PTBA) bukukan laba bersih Rp 5,02 triliun pada 2018, berikut pendorongnya


Senin, 11 Maret 2019 / 12:55 WIB
Bukit Asam (PTBA) bukukan laba bersih Rp 5,02 triliun pada 2018, berikut pendorongnya


Reporter: Krisantus de Rosari Binsasi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membukukan laba bersih Rp 5,02 triliun di akhir 2018. Laba berisih ini naik 12,23% dibanding periode yang sama tahun 2017.

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arviyan Arifin mengatakan, kenaikan laba bersih disebabkan oleh kenaikan pendapatan terutama dari penjualan ekspor sebesar Rp 2,44 triliun. "Serta efisiensi yang berkelanjutan dari kami," ujarnya dalam jumpa pers di Fairmont Hotel Jakarta, Senin (11/3).

Kenaikan laba bersih dibarengi oleh kenaikan pendapatan usaha PTBA juga tumbuh 9% yoy menjadi Rp 21,17 triliun. Di mana penjualan batubara domestik berkontribusi sebesar 49% dan penjualan batubara ekspor sebesar 48% terhadap pendapatan PTBA. "Sebesar 3% yang tersisa diperoleh dari aktivitas usaha lainnya seperti penjualan listrik, briket, minyak sawit mentah, jasa kesehatan rumah sakit dan jasa sewa," tambah Arviyan.

Beban pokok penjualan di 2018 tercatat Rp 12,62 triliun atau naik 15% secara yoy. PTBA juga berhasil mempertahankan Return on Asset (ROA) di atas 20% dan meningkat hingga 21% di 2018. "Hal ini menunjukkan perusahaan dalam melakukan pengelolaan aset guna meningkatkan laba bersih lebih baik dari tahun sebelumnya," lanjut Arviyan.

EBITDA tercatat Rp 7,59 triliun atau meningkat 111% dari periode yang sama di tahun lalu yang hanya Rp 6,83 triliun. Sementara, kas dan setara kas per akhir 2018 tercatat Rp 6,30 triliun atau meningkat 77% dibanding akhir 2017. Dimana cash ratio terhadap liabilitas jangka pendek meningkat 128% di 2018 dari tahun 2017 yang hanya 79%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×