Sumber: CoinDesk,Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - Harga Bitcoin melonjak 15% pada Kamis (20/5), memulihkan hampir semua kekuatan yang hilang selama penurunan hari sebelumnya. Kicauan CEO Tesla Elon Musk ikut membangkitkan aset kripto tertua itu.
Mengutip CoinDesk, pada Kamis, harga Bitcoin menembus angka US$ 42.000, setelah mengalami penurunan satu hari terbesar sejak Maret 2020 di Rabu. Harga Bitcoin hampir turun di bawah US$ 30.000.
Ethereum, aset kripto dengan kapitalisasi terbesar kedua setelah Bitcoin, juga membaik pada Kamis, naik 20% menjadi hampir menembus US$ 3.000. Harganya jatuh 28% selama Rabu, sempat turun di bawah US$ 2.000.
Aset kripto lainnya bergabung dalam rebound, dengan Cardano (ADA) melonjak sekitar 69% menjadi US$ 1,92 dab Bitcoin Cash (BCH) melesat 57% menjadi US$ 845.
Baca Juga: Kicauan Elon Musk ini angkat harga Bitcoin menembus level US$ 40.000
Bitcoin mendapatkan kembali kekuatannya pada Kamis, sehari setelah aksi jual brutal di tengah kekhawatiran atas regulasi yang lebih ketat di China dan kegelisahan atas tingkat posisi leverage di dunia kripto.
Dukungan Elon Musk dan Cathie Wood
Lonjakan itu terjadi setelah pendukung crypto terkemuka, seperti CEO Ark Investment Management Cathie Wood dan Elon Musk menunjukkan dukungan mereka pada Rabu.
Wood mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg TV, dia masih berpegang pada perkiraan harga Bitcoin bisa menyentuh US$ 500.000.
Sementara Elon Musk men-tweet emoji "berlian dan tangan", yang digunakan di media sosial untuk memberi sinyal bahwa suatu posisi layak untuk dipertahankan.
Satu jam kemudian Musk berkicau: "Kredit untuk master koin kami".
Baca Juga: Valuasi bitcoin saat ini disebut berada di kisaran US$ 30.000-US$ 40.000
"Kicauannya benar-benar membantu pemulihan," kata Mike Venuto, Pendiri dan CIO Toroso Investments, yang mengelola aset senilai US$ 7 miliar, kepada Reuters. "Tapi, apakah akan pulih dengan baik? Mungkin tidak".
"Orang-orang menganggap ini sebagai momen buy the dip, dan banyak yang menganggap ini sebagai kesempatan terakhir untuk membeli Bitcoin dengan harga murah," ujar Ruud Feltkamp, CEO di bot perdagangan kripto Cryptohopper.
"Beberapa bulan ke depan akan menunjukkan, apakah pasar bullish akan berlanjut atau jika ini adalah awal dari akhir pergerakannya," imbuh dia kepada Reuters.
Hanya, "Masih terlalu dini untuk mengatakan, apakah rebound yang kita lihat dari posisi terendah dalam crypto memiliki kaki," kata Chris Weston, Head of Research Pepperstone.
Karena itu, Alexander Ruchti, analis riset di Julius Baer, meningatkan, "Penurunan tajam dan cepat minggu lalu sekali lagi mendukung betapa rentannya segmen ini terhadap perubahan sentimen".
Selanjutnya: Kata pakar kripto ini, harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 meski baru terjungkal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News