Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Minggu ini sepertinya bukan menjadi periode yang baik bagi bitcoin. Merujuk coinmarketcap.com, mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar tersebut sudah mengalami koreksi hingga 21,04% pekan ini. Adapun, pada Kamis (20/5) pukul 14.50 WIB, bitcoin tercatat berada di level US$ 40.143,39 per BTC atau melemah 0,37% dalam 24 jam terakhir.
CEO Digitalexchange.id Duwi Sudarto Putro mengatakan ini merupakan hal yang wajar. Menurut dia, baik secara teknikal maupun fundamental, bitcoin saat ini tengah tertekan. Dari segi teknikal yakni rally penguatan bitcoin sudah terlalu tinggi, sehingga akan terjadi koreksi. Ditambah lagi adanya pernyataan Elon Musk mengenai penutupan pembayaran Tesla menggunakan bitcoin.
Di satu sisi, kabar dari China yang menyebutkan mata uang digital tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran. Selain itu, bank sentral China juga tidak memperbolehkan lembaga pembayaran dan finansial untuk mematok harga pelayanan menggunakan aset virtual.
“Jadi sangat wajar jika bitcoin mengalami koreksi dengan berbagai faktor tersebut. Lagipula, nilai wajar untuk bitcoin saat ini berada di kisaran US$ 30.000-US$ 40.000 per Btc,” kata Duwi kepada Kontan.co.id, kemarin (19/5).
Baca Juga: Dua faktor ini bikin harga bitcoin dan ethereum terjungkal
Walau demikian, Duwi meyakini bitcoin saat ini masih sangat menarik untuk dikoleksi. Menurut dia, faktor utamanya adalah semakin diterimanya bitcoin sebagai instrumen investasi. Kini banyak masyarakat yang mulai melirik bitcoin sama halnya seperti emas digital.
Sementara dari kelompok investor institusi, jumlahnya juga justru bertambah. Terbaru, Microstrategy malah menambah stok bitcoin. Ia menilai hal tersebut menandakan potensi bitcoin akan sangat menggiurkan di masa yang akan datang.
Tapi, agar bitcoin bisa kembali mengalami penguatan, Duwi melihat perlu ada peningkatan penerimaan bitcoin pada suatu negara. Selain itu, semakin bertambah banyaknya perusahaan yang ingin menggunakan mata uang digital ini sebagai alat transaksi seperti halnya yang dilakukan Tesla kemarin.
Baca Juga: Kata pakar kripto ini, harga Bitcoin bisa mencapai US$ 500.000 meski baru terjungkal
Duwi mengingatkan aset kripto merupakan kelas aset dengan tingkat volatilitas yang sangat tinggi. Oleh karena itu, dia menyarankan kepada para investor untuk tidak membeli aset secara menyeluruh dalam satu tahap pembelian pada harga tertentu. Sebaiknya, pembelian dilakukan secara bertahap untuk mengantisipasi fluktuasi harga market.
“Hal ini guna untuk meminimalisir kerugian yang dialami seperti momen koreksi yang terjadi saat ini. Tapi di satu sisi, momen seperti saat ini bisa dimanfaatkan untuk membagi beberapa pembelian kembali pada harga koreksi dan menjualnya kembali saat harga kembali naik nanti,” pungkas Duwi.
Baca Juga: Bappebti memblokir 137 domain di bidang perdagangan berjangka komoditi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News