kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   0,00   0,00%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Bukalapak Membukukan Rugi Bersih Rp 752 Miliar di Semester I-2024


Rabu, 31 Juli 2024 / 13:20 WIB
Bukalapak Membukukan Rugi Bersih Rp 752 Miliar di Semester I-2024
ILUSTRASI. Bukalapak catatkan rugi bersih Rp 752 Miliar di semester I-2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten teknologi, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mencatatkan pertumbuhan pendapatan hingga double digit sepanjang semester I-2024. Kendati begitu, rugi bersih emiten teknologi ini masih membengkak. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis Rabu (31/7), BUKA membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 2,41 triliun per Juni 2024. Raihan ini tumbuh 10,61% secara tahunan atau Year on Year (YoY) dari Rp 2,18 triliun. 

Adapun pendapatan dari segmen online to offline (O2O) berkontribusi sebesar Rp 1,2 triliun atau tumbuh 16,78% YoY. Selanjutnya, segmen marketplace menyumbang Rp 1,2 triliun, yang naik 6,01% YoY. 

Sejalan dengan peningkatan pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan BUKA juga ikut meningkat 19,63% secara tahunan menjadi Rp 1,95 triliun. Meski begitu, sejumlah pos beban Bukalapak lainnya mengalami penurunan. 

Baca Juga: GOTO Berhasil Cetak Pertumbuhan Kinerja, Begini Catatan Analis

Misalnya, pos beban penjualan dan pemasaran turun 45,67% YoY menjadi Rp 1,95 triliun. Kemudian beban umum dan administrasi menyusut 26,63% secara tahunan menjadi Rp 175,06 miliar. 

Pertumbuhan top line BUKA harus tertekan karena rugi nilai investasi yang belum dan sudah terealisasi bersih mencapai Rp 1,32 triliun di semester I-2024. Di periode yang sama pada 2023, pos ini hanya minus Rp 120,82 miliar. 

Alhasil, rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Bukalapak mencapai Rp 751,9 miliar. Ini lebih buruk dari posisi per Juni 2023, sebesar minus Rp 389,27 miliar. 

Sementara itu, total aset Bukalapak per 30 Juni 2024 mencapai Rp 25,11 triliun. Jumlah tersebut turun 3,85% dibandingkan posisi di 31 Desember 2023 yang mencapai Rp 25,12 triliun. 

Jumlah liabilitas Bukalapak juga menyusut 13,80% dari Rp 792,02 miliar per 31 Desember 2023 menjadi Rp 682,7 miliar per 30 Juni 2023. Rinciannya, liabilitas jangka pendek sebesar Rp 599,74 miliar dan jangka panjang Rp 82,96 miliar. 

Baca Juga: Naik 24%, AirAsia (CMPP) Cetak Pendapatan Rp 3,78 Triliun di Semester I-2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×