kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Naik 24%, AirAsia (CMPP) Cetak Pendapatan Rp 3,78 Triliun di Semester I-2024


Rabu, 31 Juli 2024 / 11:24 WIB
Naik 24%, AirAsia (CMPP) Cetak Pendapatan Rp 3,78 Triliun di Semester I-2024
ILUSTRASI. Pendapatan AirAsia (CMPP) naik 24% menjadi Rp 3,78 triliun di semester I-2024


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AirAsia Indonesia Tbk  (CMPP) atau Indonesia AirAsia membukukan pendapatan sebesar Rp 3,78 triliun di semester I-2024. Di mana, pendapatan tersebut naik 24% dibandingkan semester I-2023 yang sebesar Rp 3,05 triliun.

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine mengatakan, kenaikan pendapatan CMPP didorong oleh peningkatan jumlah penumpang sebesar 21% menjadi 3,32 juta dengan tingkat keterisian penumpang (load factor) naik sebesar 4 pts atau 87% dibandingkan semester I-2023. 

“Sebagian besar pendapatan berasal dari operasi penerbangan, di mana penjualan tiket kursi pesawat memberikan kontribusi sebesar Rp 3,2 triliun, diikuti oleh pendapatan dari bagasi dan pelayanan penerbangan sebesar Rp 518,8 miliar, serta pendapatan dari ancillary sebesar Rp 33,3 miliar dan kargo Rp 26,5 miliar,” ungkap Veranita, Rabu (31/7). 

Sedangkan pendapatan per kilometer kursi yang tersedia (RASK) naik sebesar 8% atau Rp 685 miliar, dengan peningkatan jumlah penerbangan sebesar 15% atau 2.900 penerbangan.

Baca Juga: Rute Terbaru AirAsia: Penerbangan Internasional Langsung Kuala Lumpur-Labuan Bajo

Jakarta menjadi sumber pendapatan utama senilai Rp 1,63 triliun, diikuti oleh Denpasar senilai Rp 1,38 triliun. Sementara itu, Surabaya dan Medan masing-masing mencatat angka Rp 488,54 miliar dan Rp 278,84 miliar. 

Adapun peningkatan pendapatan usaha semester I-2024 tercatat sebesar 24% atau menjjadi Rp 733 miliar, diikuti dengan peningkatan biaya operasional sebesar 19% YoY atau menjadi Rp 665 miliar. Biaya yang dimaksud tidak mencakup laba/rugi selisih kurs dari transaksi dalam mata uang asing.  

Veranita menambahkan bahwa CMPP selalu berupaya melakukan langkah-langkah proaktif untuk menegaskan komitmennya dalam berinovasi secara berkelanjutan dan mencari peluang baru guna meningkatkan kinerja perusahaan. Salah satunya dengan membuka rute baru yang tidak hanya mencakup kawasan ASEAN, tetapi juga ke Australia. 

Pada semester I-2024, Indonesia AirAsia telah meresmikan dua rute baru, yaitu Denpasar-Lampung dan Jakarta-Kota Kinabalu.

Sementara pada bulan Agustus 2024, Indonesia AirAsia akan meresmikan empat rute internasional baru, yaitu Jakarta-Bandar Seri Begawan, Denpasar-Kota Kinabalu, Denpasar-Phuket, dan Denpasar-Cairns. Hal ini akan diikuti dengan pembukaan rute-rute baru lainnya ke beberapa negara di Asia di Semester 2 2024.

Walau pendapatan naik, CMPP masih cetak rugi bersih sebesar Rp 581,91 miliar di semester I-2024. Posisi rugi bersih CMPP ini sudah lebih baik dibanding rugi bersih di semester I-2023. Kerugian yang dimaksud tidak mencakup laba/rugi selisih kurs dari transaksi dalam mata uang asing.  

 

“Indonesia AirAsia juga akan berupaya untuk mengoptimalisasi penggunaan pesawat demi mengakomodir meningkatnya permintaan penerbangan baik di rute domestik maupun internasional,” tandasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×