Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Noverius Laoli
Akuisisi ini diharapkan dapat meningkatkan potensi marketing sales dari lahan SMDM, dengan memanfaatkan kekuatan merek Sinarmasland dan sinergi dengan proyek-proyek BSDE lainnya seperti Harvest City dan Kota Wisata Cibubur sehingga mampu memberikan keuntungan bagi BSDE.
Head of Investment Reswara Gian Investa Kiswoyo Adi Joe menilai aksi akuisisi itu menjadi sentimen positif bagi BSDE. Sebab SMDM memiliki lahan kosong yang besar, hal ini bisa dimanfaatkan BSDE untuk memperluas wilayah pembangunan properti. Kiswoyo memproyeksi kinerja SMDM bisa berkontribusi 10% - 20% di tahun depan
"Selama ini lahan besar BSDE kebanyakan di BSD City. Sementara dengan adanya SMDE, maka memperluas atau diversifikasi ke banyak tempat. Sehingga land bank BSDE di banyak tempat," kata Kiswoyo kepada KONTAN, (6/11).
Baca Juga: Bumi Serpong Damai (BSDE) Resmi Jadi Pengendali SMDM, Simak Rekomendasi Sahamnya
Kiswoyo juga menyoroti kemungkinan BI memangkas suku bunga yang menjadi katalis positif bagi emiten properti, termasuk BSDE. Ia menjelaskan dengan suku bunga yang lebih rendah, diharapkan daya beli properti bisa meningkat. Kendati demikian Kiswoyo menyebut faktor ini baru akan terasa 3 - 6 bulan lagi untuk terasa dampaknya.
Kiswoyo memproyeksi laba BSDE akan tumbuh di atas 25% di akhir tahun 2024. Sementara Sucor Sekuritas memprediksi pendapatan BSDE pada akhir tahun sebesar Rp 12,19 triliun dan net income Rp 2,92 triliun.
Dengan analisa ini Kiswoyo merekomendasikan buy Rp 1.200 per saham. Niko juga mempertahankan peringkat Buy dengan target harga sebesar Rp 1.355 per saham. Pun, Aqil merekomendasikan buy dengan target harga Rp1.430 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News