kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham BBNI, ini alasannya


Kamis, 29 Juli 2021 / 13:45 WIB
BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli saham BBNI, ini alasannya
ILUSTRASI. Nasabah mengunakan ATM di Jakarta, Minggu (19/8). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/08/2018.


Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mencatatkan laba bersih mencapai Rp 4,4 triliun di lima bulan pertama 2021, hasil ini turun 6,8% secara year on year (yoy).

Analis BRI Danareksa Eka Savitri dalam risetnya menyebut laba bersih BBNI di lima bulan pertama tahun ini sudah sesuai proyeksi. Di periode yang sama, penyaluran kredit BBNI naik 3,1% secara yoy.

Eka melihat dengan adanya dinamika perbankan digital yang berkembang di Indonesia, BBNI juga akan menyambut digitalisasi tersebut dengan meluncurkan platfrom mobile banking baru.

Baca Juga: Dinilai atraktif, Maybank Kim Eng Sekuritas rekomendasikan beli saham BBNI

Manajemen mengklaim bahwa platformnya akan menawarkan produk dan layanan seperti bank digital lain seperti fitur dasar pembukaan rekening, penjualan produk wealth management, dan pengajuan pinjaman.

Selain untuk pelanggan secara ritel, Eka juga melihat bahwa BBNI sedang meningkatkan fitur digital yang digunakan oleh pelanggan institusi, dan bermitra dengan beberapa pemain fintech untuk memberikan pinjaman.

Dengan demikian, Eka melihat bahwa BBNI berharap dapat mendiversifikasi portofolio peminjaman dan meningkatkan kemampuan digitalnya ke depan.

Pemerintah berencana untuk menyuntikkan dana sebesar Rp 7 triliun kepada BBNI. Akan tetapi rencana tersebut tetap harus mendapatkan persetujuan DPR dalam APBN 2022.

Dengan pengumuman anggaran tersebut di pertengahan Agustus 2021, BBNI juga sedang mempersiapkan opsi alternatif untuk menerbitkan obligasi sebesar US$ 500 juta atau Rp 7 triliun di kuartal III/2021, jika rencana rencana rights issue tersebut tidak termasuk dalam anggaran 2022.

Eka melihat penerbitan obligasi tersebut akan berfungsi sebagai penyangga sementara sebagai modal tier-2 untuk mendukung capital adequacy ratio (CAR) hingga akhir 2022. Penerbitan Rp 7 triliun akan meningkatkan CAR bank sebesar 100bps menjadi 18% pada Desember 2021.

Ia melihat bahwa BBNI akan mencatatkan laba bersih di tahun 2021 sebanyak Rp 7,08 triliun, atau naik 115,95% secara yoy. Sedangkan pendapatan BBNI diperkirakan akan berada di angka Rp 30,83 triliun atau naik 10,82% secara yoy.

Eka merekomendasikan BBNI beli dengan target harga Rp 8.000 per saham.

 

 

Selanjutnya: Berikut rekomendasi untuk saham United Tractors (UNTR) dari Panin Sekuritas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×