Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. BRI Danareksa Sekuritas memangkas target harga PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN). Pemangkasan ini akibat tekanan dari harga pangan dan rendahnya harga jual ayam.
Analis BRI Danareksa Victor Stefano mengatakan bahwa kekeringan yang disebabkan oleh El Nino menyebabkan harga jagung melonjak menjadi Rp 7.583 per kilogram (kg) di akhir Desember 2023 dari Rp 4.815 per kg di Desember 2022. Artinya ada kenaikan 18% secara tahunan (YoY) pada harga rata-rata menjadi Rp 5.686 per kg sepanjang 2023.
Harga tersebut lebih tinggi dari ekspektasinya di Rp 5.333 per kg karena impor jagung dan gandum pakan sangat minim di kuartal keempat 2023. Di sisi lain, harga ayam hidup (LB) juga lemah di bulan Desember 2023, menghasilkan harga rata-rata sepanjang tahun sebesar Rp 19.518 per kg atau lebih rendah dari ekspektasi sebesar Rp 20.284 per kg.
Baca Juga: Harga Ayam Anjlok, Intip Rekomendasi Saham Peternakan Berikut
Karenanya, meski laba bersih di kuartal III 2023 CPIN yang kuat, sebesar Rp 1,29 triliun, ia memperkirakan di kuartal keempat 2023 CPIN akan mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 144 miliar. Tren tersebut diperkirakan juga masih akan berlanjut di kuartal pertama 2024 akibat biaya pakan yang tinggi dan harga ayam yang rendah.
"Kami mencatat pola yang sama di awal 2023, yaitu laba bersih kuartal keempat 2022 yang lemah dan harga ayam kuartal pertama 2023 yang menyebabkan penurunan 24% pada harga saham, berpotensi terulang di tahun 2024," tulisnya dalam riset, Selasa (23/1).
Alhasil, Victor menurunkan EBITDA dan laba bersih CPIN tahun ini karena margin yang lebih rendah. BRI Danareksa Sekuritas menurunkan EBITDA CPIN menjadi Rp 6,11 triliun dari Rp 6,91 triliun dan laba bersih menjadi Rp 3,25 triliun dari Rp 3,88 triliun.
Baca Juga: Aset Saham Menjadi Pilihan Investasi Menarik di Tahun Politik
Lanjutnya, meskipun harga jagung lokal mencapai rekor tertinggi di awal tahun 2024, ia tetap memperkirakan biaya pakan yang lebih rendah. Pihaknya memperkirakan harga jagung dan bungkil kedelai di 2024, masing-masing sebesar Rp 5.387 per kg atau turun 5,3% YoY dan US$ 411 per ton atau turun 6% YoY yang disebabkan oleh membaiknya kondisi cuaca.
"Kami masih memperkirakan harga ayam yang stabil, dengan harga LB dan day old chick (DOC) masing-masing sebesar Rp 19.518 per kg dan Rp 6.103 per ekor," paparnya.
Victor menyematkan rating buy CPIN, tetapi dengan target harga yang diturunkan dari Rp 7.200 per saham menjadi Rp 5.200 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News