Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
Yudi melihat sisi ekonomi dari zona eropa masih terlihat dovish. Hal ini tampak juga dari negara-negara terkuat di eropa mengalami ancaman dari sisi ekonomi.
Contohnya, Jerman dan Prancis yang data ekonominya sedang dalam kondisi yang buruk. "Euro terlihat masih akan melemah dan poundsterling masih akan mendominasi," ujar Yudi.
Kondisi Brexit yang baru saja diperpanjang dinilai juga tidak langsung berdampak negatif pada pergerakannya. Yudi berpendapat pelaku pasar masih optimistis akan ada kesepakatan Brexit dan saat ini sedang menunggu perkembangan terbaru. Oleh karena itu, poundsterling tak terlalu tertekan dan masih bisa menguat terhadap euro.
Hal serupa juga terjadi pada pasangan GBP/JPY yang masih akan menguat. Yudi melihat masih ada potensi dovish dari ekonomi Jepang. "BoJ juga nampaknya bersiap menggelontorkan dana jika diperlukan," ujar Yudi.
Selain itu, Yudi bilang bahwa potensi GBP/JPY menguat lebih terlihat dari sisi grafik. Ia bilang potensi rebound terjadi setelah GBP/JPY memiliki tren penurunan sebelumnya.
Dari sisi teknikal, Ibrahim menjelaskan bahwa indikator GBP/USD mendukung poundsterling untuk kembali bangkit. Ia melihat hanya indikator stochastic saja yang menunjukan 70% negatif. Sedangkan dari indikator bollinger band dan moving average yang berada di 60% di atas bollinger tengah.
Baca Juga: Banyak sentimen penggerak, GBP/USD dalam tren bullish
Yudi juga menambahkan bahwa indikator-indikator teknikal menunjukkan sterling masih bisa menguat pada pasangan EUR/GBP dan GBP/JPY. Untuk EUR/GBP sendiri, MA50, MA100 dan MA200 masih menunjukkan pergerakan di atas harga saat ini. Selain itu, MACD juga masih berada di posisi negatif, RSI berada di level rendah 36,57 dan stochastic berada di 48,59 - 50 79. "Indikator menunjukkan EUR/GBP masih berpeluang turun," ujar Yudi
Sedangkan pada pasangan GBP/JPY, indikator menunjukkan harga di atas MA50, MA100, dan MA200. MACD berada di histogram positif serta RSI berada di level kuat 65,23 dan stochastic memiliki arah yang sama di 43,92.
Dengan demikian, Ibrahim masih merekomendasikan buy untuk pasangan GBP/USD. Ia menilaiĀ GBP/USD akan berada di posisi support 1,2822 - 1,2789 dan ressistance 1,2884 - 1,2912.
Yudi merekomendasikan sell on correction untuk EUR/GBP dengan support 0,8550 - 0,8590 dan ressistance 0,8670 - 0,8720.
Sedangkan pada pasangan GBP/JPY, Yudi merekomendasikan buy on weakness dengan support 137,90 - 139,00 dan resistance 141,20 - 142,00
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News