kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Brexit berpotensi ditunda, poundsterling ungguli dollar AS


Selasa, 26 Februari 2019 / 18:51 WIB
Brexit berpotensi ditunda, poundsterling ungguli dollar AS


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Angin segar menghampiri poundsterling seiring dengan rencana penundaan Brexit yang dilakukan oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May.

Mengutip Bloomberg pada Selasa (26/2) pukul 18.15 WIB, pasangan GBP/USD menguat 0,72% ke level 1,3191.

Seperti yang diketahui, May sedang mempertimbangkan opsi penundaan masa tenggat Brexit yang sebenarnya jatuh pada 29 Maret mendatang. May juga mengadakan pertemuan dengan kabinetnya di hari ini guna membahas opsi penundaan tersebut. Hasil pertemuan ini nantinya akan disampaikan ke pihak parlemen.

Analis Monex Investindo Futures Putu Agus Pransuamitra mengungkapkan, rencana yang diajukan May mendapat respons positif dari para pelaku pasar. Hal ini menjadi pertanda bahwa Inggris memang benar-benar berusaha untuk keluar dari Uni Eropa dengan kesepakatan. “Sebelumnya para pelaku pasar khawatir akan terjadi Brexit no deal akibat negosiasi yang selalu mentok,” imbuhnya, Selasa (26/2).

Sentimen ini akhirnya membuat poundsterling mampu mengungguli dollar AS. The greenback sendiri masih cenderung melemah di tengah proses perundingan dagang AS dan China yang terus menunjukkan perkembangan positif.

Laju dollar AS juga masih tertahan mengingat para pelaku pasar masih akan menunggu hasil testimony Ketua The Federal Reserves, Jerome Powell, yang dijadwalkan berlangsung dalam dua hari, yakni Selasa dan Rabu nanti.

Di atas kertas, penantian tersebut bisa dimanfaatkan oleh poundsterling untuk terus menguat terhadap dollar AS.

Tapi, Putu bilang, potensi penguatan poundsterling cenderung terbatas. “Sebelum ada titik terang yang konkret soal rencana penundaan Brexit, penguatan poundsterling tidak begitu signifikan,” ungkapnya.

Di sisi teknikal, pasangan GBP/USD bergerak di atas MA50, MA100, dan MA200. Indikator MACD bergerak naik ke level 0,004. Kenaikan juga terjadi pada indikator RSI dan stochastic masing-masing di level 82 dan 87.

Rekomendasi sell on rally masih disematkan Putu untuk pasangan GBP/USD selama belum ada kepastian mengenai Brexit. Pasangan ini berpotensi bergerak dengan support di area 1,3060 – 1,3025 – 1,3000 dan resistance di kisaran 1,3200 – 1,3235 – 1,3265.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×