kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPJS Kesehatan defisit, Medikaloka Hermina (HEAL) optimistis arus kas aman


Kamis, 01 Agustus 2019 / 15:06 WIB
BPJS Kesehatan defisit, Medikaloka Hermina (HEAL) optimistis arus kas aman


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan transformasi layanan kesehatan melalui layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pemerintah menggandeng rumahsakit sebagai mitra penyelenggara. Salah satu emiten yang aktif berkontribusi pada layanan ini adalah PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).

Kendati demikian transformasi besar-besaran ini belum berjalan mulus. Ada hambatan pembayaran yang tentunya berdampak pada keuangan mitra BPJS. Sekretaris Perusahaan HEAL Janet Kurniawan menyatakan, dampak pasti terasa.

Baca Juga: Menkes sebut kenaikan premi BPJS baru rencana, Jumat besok akan dibahas

Tapi dengan skala jaringan HEAL yang besar dan manajemen cashflow yang cukup baik, keuangan HEAL masih baik-baik saja. “Tunggakan BPJS terhadap HEAL sebesar Rp 578 miliar dengan rasio piutang terhadap pendapatan bruto sekitar 12%,” kata Janet kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).

Pada separuh pertama 2019, tercatat pasien JKN berkontribusi terhadap 64% dari pasien rawat inap dan 53% dari kunjungan rawat jalan Hermina. Janet bilang, meskipun saat ini 50% pendapatan dari pasien BPJS Kesehatan, HEAL mampu mempertahankan marginnya melalui beberapa cara.

Pertama dengan memanfaatkan skala ekonomi. Janet menjelaskan HEAL memiliki skala jaringan rumahsakit yang cukup besar dan manajemen cashflow yang baik.

Kedua dengan melakukan peningkatan efisiensi operasional diimbangi dengan adopsi teknologi. Selain itu, Hermina juga mahir menavigasi layanan kesehatan di tengah regulasi yang dinamis.

Baca Juga: Jadi pemicu defisit, BPJS Kesehatan berharap iuran peserta segera dinaikkan

Ketiga, memanfaatkan penunjang bisnis yang memberikan margin lebih besar terhadap pendapatan HEAL yakni dari pasien non-JKN. Sampai saat ini, Janet menyatakan penunjang bisnis HEAL dari pasien swasta yang selama paruh pertama tahun ini volumenya terus tumbuh.

HEAL terus melakukan ekspansi organik dengan stabil yakni menambah kapasitas tempat tidur pada rumahsakit yang telah berdiri untuk memenuhi permintaan yang terus bertambah.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Kesulitan Membayar Tagihan, tapi Emiten Terus Tambah Rumahsakit

Melansir keterangan tertulis yang dirilis pada Minggu (28/7) HEAL telah mengoperasikan 3.821 tempat tidur di 32 rumahsakit yang berlokasi di pulau-pulau besar di Indonesia.

Adapun tingkat hunian tempat tidur berada pada 70,6%, kondisi yang baik mengingat Hermina telah menambahkan sekitar 443 tempat tidur di rumahsakit yang sudah beroperasi.

Baca Juga: Laba Naik 77%, Hermina (HEAL) Akan Menambah Empat Rumahsakit Baru

Dalam semester pertama tahun ini, HEAL telah melayani 181.950 kunjungan rawat inap meningkat 26,7% year on year (yoy) dan 2,95 juta kunjungan rawat jalan yang meningkat 15,3% yoy. Total hari rawat inap meningkat sebesar 30,9% menjadi 474.700 hari dengan masa hospitalisasi rata-rata selama 2,6 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×