Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan transformasi layanan kesehatan melalui layanan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) lewat program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pemerintah menggandeng rumahsakit sebagai mitra penyelenggara. Salah satu emiten yang aktif berkontribusi pada layanan ini adalah PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL).
Kendati demikian transformasi besar-besaran ini belum berjalan mulus. Ada hambatan pembayaran yang tentunya berdampak pada keuangan mitra BPJS. Sekretaris Perusahaan HEAL Janet Kurniawan menyatakan, dampak pasti terasa.
Baca Juga: Menkes sebut kenaikan premi BPJS baru rencana, Jumat besok akan dibahas
Tapi dengan skala jaringan HEAL yang besar dan manajemen cashflow yang cukup baik, keuangan HEAL masih baik-baik saja. “Tunggakan BPJS terhadap HEAL sebesar Rp 578 miliar dengan rasio piutang terhadap pendapatan bruto sekitar 12%,” kata Janet kepada Kontan.co.id, Kamis (1/8).
Pada separuh pertama 2019, tercatat pasien JKN berkontribusi terhadap 64% dari pasien rawat inap dan 53% dari kunjungan rawat jalan Hermina. Janet bilang, meskipun saat ini 50% pendapatan dari pasien BPJS Kesehatan, HEAL mampu mempertahankan marginnya melalui beberapa cara.