Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT BNI Sekuritas akan menjadi transaction advisor dalam transaksi pendanaan berbasis ekuitas dari PT Jasa Marga Tbk (JSMR) untuk menjual sebagian sahamnya di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Plt. Direktur Utama BNI Sekuritas Vera Ongyono mengklaim, transaksi ini diproyeksikan sebagai merger dan akuisisi (M&A) terbesar sepanjang 2024 di Indonesia.
Baca Juga: BNI Sekuritas Dukung Kemitraan Strategis Jasamarga Transjawa Tol
"Kami yakin bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi seluruh pihak, serta dapat memperkuat posisi JSMR di pasar,” kata dia dalam keterangan resmi, Senin (15/7).
Transaksi yang direncanakan selesai pada 2024 ini mencerminkan dedikasi dan strategi berkelanjutan Investment Banking BNI Sekuritas dalam mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis setiap klien.
Pada 28 Juni 2024, JSMR, JTT, Koperasi Konsumen Karyawan Jalin Margasejahtera (KKJM), PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Services (MPTIS), dan Warrington Investment Pte. Ltd. (WIPL) telah menandatangani Perjanjian Pembelian Saham Bersyarat dan Perjanjian Penyertaan Saham Bersyarat.
Baca Juga: Jasa Marga Kempit 10% Saham Milik Synergy Quest di Jasamarga Kunciran Cengkareng
Nantinya setelah transaksi ini selesai, JSMR akan tetap memiliki 65% saham mayoritas di JTT dan tetap memegang kendali penuh atas pengoperasian dan pengelolaan jalan tol Trans Jawa.
Asal tahu saja, JTT yang saat ini mengoperasikan 676 kilometer (KM) jalan tol Trans Jawa, mewakili 57% dari total panjang 1.184 KM dan akan terus memainkan peran penting dalam grup Jasa Marga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News