Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Pertumbuhan industri alat berat nasional menunjukkan kinerja yang signifikan selama beberapa tahun terakhir. Hal ini memberikan berkah bagi pelaku usaha alat berat tanah air. Salah satunya, PT United Tractors Tbk (UNTR).
Berdasarkan hasil riset BNI Securities yang dirilis hari ini, UNTR mencatat pangsa pasar terbesar dibandingkan dengan pelaku usaha lainnya. “Perkembangan sektor pertambangan dan perkebunan menjadi kontributor utama pertumbuhan penjualan alat berat UNTR,” jelas Akhmad Nurcahyadi, Analis BNI Securities.
Akhmad juga menjelaskan, peningkatan penjualan tersebut juga didukung oleh kekuatan ekuitas merek Komatsu serta serta pertumbuhan margin yang signifikan. “Kami melihat pendapatan UNTR masih berpotensi tumbuh hingga akhir tahun depan,” jelasnya.
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah yang berpotensi menurunkan nilai penjualan alat berat bisa tertutupi dengan peningkatan volume penjualan alat berat. Demikian pula halnya dengan penurunan volume penjualan batu bara yang akan tertutupi dengan potensi peningkatan harga jual rata-rata batu bara yang lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kami memprediksi, UNTR akan membukukan peningkatan pendapatan menjadi Rp 41,11 triliun di 2010,” tegasnya. Adapun untuk laba bersih, BNI Securities memprediksikan adanya kenaikan menjadi Rp 4,46 triliun hingga akhir tahun 2010. Karena itu, Akhmad merekomendasikan beli (buy) untuk saham UNTR target harga saham sebesar Rp 22.500 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News