Reporter: Abdul Wahid Fauzi | Editor: Test Test
JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) makin memfokuskan usahanya pada bisnis batubara. Melalui anak usahanya, PT Pamapersada Nusantara (Pama), UNTR mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 400 juta.
Ary Setyawan, Hubungan Investor UNTR, mengatakan kebutuhan belanja modal Pama akan didanai dari kas internal dan pinjaman bank. Tapi, dia tidak mau membuka jumlah pinjaman bank yang tengah dicari UNTR. "Saya tidak tahu angkanya," katanya, kemarin.
Tapi, berdasarkan laporan keuangan 2009 UNTR yang baru saja dipublikasikan, Pama telah menandatangani perjanjian kredit pemasok dari Marubeni Corporation senilai US$ 30 juta pada Januari lalu.
Pada bulan yang sama, Pama juga menandatangani perjanjian sewa dengan PT Austindo Nusantara Jaya Finance sebesar US$ 50 juta. Sedangkan pada bulan lalu, Pama meneken perjanjian pinjaman sebesar US$ 50 juta dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC), dan The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. senilai US$ 50 Juta. "Pinjaman ini untuk menutupi belanja modal Pama," kata Ary. Tapi, dia tidak bersedia mengungkapkan jangka waktu dan bunga pinjaman tersebut.
Yang jelas, Pama masih memiliki fasilitas pinjaman dari beberapa bank, seperti pinjaman jangka panjang senilai US$ 217,5 juta dan US$ 10 juta dari sindikasi 23 bank. Antara lain, DBS Bank Ltd, The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd, Mizuho Corporate Bank, dan Standard Chartered Bank.
"Kalau (dana capex) kurang, kemungkinan fasilitas ini akan digunakan," kata Ary. Menurut dia, dana belanja modal Pama itu akan digunakan untuk pembelian dan penggantian alat-alat berat. Hal itu dilakukan untuk mencapai target penjualan batubara sebanyak 3,5 juta ton pada tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News