Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Maxi Liesyaputra, Analis BNI Securities, dalam hasil riset hariannya menganalisa outlook kinerja PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). Pada laporan tersebut diuraikan, pada 2008, INTP mencatat peningkatan penjualan yang signifikan sebesar 33,5% (yoy) menjadi Rp 9,78 triliun. Sementara, laba kotor mencapai peningkatan 45,7% (yoy) menjadi Rp 4 triliun.
Sementara, laba usaha juga mengalami kenaikan lebih tinggi dibandingkan kenaikan laba kotor yaitu sebesar 54,4% menjadi Rp 2,46 triliun. Menurut Maxi, hasil ini sesuai dengan perkiraan BNI Securities di mana sebelumnya INTP diprediksi mampu membukukan laba bersih Rp 1,725 triliun pada tahun 2008.
Satu hal yang berhasil dicapai oleh INTP adalah pada Desember 2008 perusahaan memiliki posisi net cash. “Untuk itu, kami memiliki outlook positif terhadap kinerja perusahaan pada beberapa tahun ke depan. Perusahaan terus berupaya untuk meningkatkan efisiensi yang terlihat dari peningkatan marjin kotor dan marjin usaha,” paparnya.
Meskipun untuk tahun 2009 akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, Maxi memperkirakan permintaan akan komoditas semen relatif flat. Hal ini mengingat semen banyak dibutuhkan untuk pembangunan. “Kami memperkirakan untuk tahun 2009 INTP akan mencatat pendapatan Rp 12 triliun dengan laba bersih Rp 2,2 triliun,” ujarnya. BNI Securities merekomendasikan “Buy” untuk saham INTP dengan target harga saham dalam 12 bulan ke depan adalah Rp 6.250.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
