Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) bersiap melakukan refinancing fasilitas pinjaman senilai US$ 597 juta kepada Credit Suisse. Dana pelunasan ini akan berasal dari transaksi yang terjadi antara BNBR dengan PT Borneo Lumbung Energy Borneo Lumbung Energi & Metal (BORN).
Transaksi yang dimaksud adalah tentang pelepasan saham Bumi Plc ke BORN, di mana nantinya perusahaan batubara tersebut mengapit 23,8% saham Bumi Plc. Nilai transaksi tersebut mencapai US$ 1 miliar. Untuk dana transaksi itu, BORN mendapat pinjaman dari Standard Chartered Bank.
Direktur Keuangan BNBR Eddy Soeparno mengungkapkan, jika transaksi tersebut dapat dirampungkan pada minggu ini. Sayang, ia masih enggan memberikan kepastian waktu kapan selesai transaksi tersebut.
"Mudah-mudahan bisa selesai minggu ini. Langsung dananya digunakan untuk melunasi CS," katanya kepada Kontan, Selasa (17/1). Utang BNBR ke CS sebenarnya mencapai US$ 601,75 juta, yang digunakan anak usaha Group Bakrie itu saat mengambil kepemilikan di Bumi Plc. Utang ini sendiri jatuh tempo di Maret 2012.
Sebenarnya transaksi ini diharapkan dapat selesai di akhir tahun 2011 lalu, tapi sempat tertunda karena Bapepam-LK belum merestui rapat umum pemegang saham yang hendak dilaksanakan BORN. Saat ini, kedua perusahaan tengah melengkapi sejumlah dokumen yang harus diperlukan.
Sebelumnya, pada 12 Januari lalu BNBR dan Long Houl Holding Ltd (LLH) kembali menandatangani credit agreement untuk meraih kredit dari Credit Suisse AS senilai US$ 437 juta. Dari jumlah kredit tersebut, bagian kredit untuk BNBR hanya sebesar US$ 193,969 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News