kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Transaksi BNBR - BORN ditargetkan rampung pekan depan


Minggu, 15 Januari 2012 / 18:51 WIB
Transaksi BNBR - BORN ditargetkan rampung pekan depan
ILUSTRASI.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Transaksi pelepasan saham Bumi Plc milik PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) kepada Borneo Lumbung Energy Borneo Lumbung Energi & Metal
(BORN) ditargetkan terealisasi pekan ini. Terus molornya transaksi ditengarai akibat kisruh Nanthaniel Philip Vic Rothschild dan petinggi Grup Bakrie.

Selain itu, belum diterimanya dana pinjaman oleh BORN dari Standard Chartered Bank juga dikabarkan menjadi penyebab lain. Namun, Eddy
Soeparno, Direktur Keuangan BNBR mengklarifikasi, belum terealisasinya transaksi disebabkan ada sejumlah dokumen yang harus dilengkapi.
Tetapi, dia tidak menjabarkan dokumen apa yang dimaksud.

"Sampai hari Kamis (12/1) dokumentasi sudah lengkap, diharapkan minggu depan sudah bisa closing," ujarnya.

Namun, Eddy mengaku tidak bisa memberitahu kapan tepatnya transaksi itu akan dilakukan. BNBR menjual 23,8% kepemilikan sahamnya di Bumi
Plc kepada BORN. Setelah transaksi itu, kepemilkan BNBR tersisa 23,8% dari sebelumnya 46,7%.

Sekedar mengingatkan, Nat, sapaan akrab Nathaniel Rothschild, sempat menyurati pihak Bakrie untuk memprotes penjualan saham Bumi Plc ke
BORN tersebut. Dari informasi yang diterima KONTAN ketika itu, Nat menginginkan agar pihak Bakrie menjual saham Bumi Plc kepada teman-temannya.

Tidak disebutkan siapa yang dimaksud teman-teman Nat ini. Yang jelas, pihak Bakrie menolak usul tersebut lantaran dengan cara begitu, saham
Bumi Plc akan tersebar dan sulit dikonsolidasikan. Akhirnya, BNBR memilih menggandeng BORN.

Kisruh itu ditengarai menyebabkan jadwal transaksi mundur. Awalnya transaksi ditargetkan bisa selesai di akhir kuartal III 2011. Tetapi protes Nat ditambah adanya sejumlah pertanyaan dari Bapepam-LK terkait transaksi senilai US$ 1 miliar itu menyebabkan tertundanya transaksi.

Regulator baru merestui pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BORN pada 30 Desember 2011 lalu. Manajemen BORN bilang, setelah mendapat persetujuan RUPS, transaksi langsung dilakukan.

BORN menggunakan pinjaman dari Standard Chartered Bank untuk sebagai sumber pendanaan untuk akuisisi itu. Umur pinjaman Standchart sejatinya berakhir Desember 2011. Yang jelas, pada akhirnya Standchart yang menjadi pimpinan sindikasi pinjaman itu memperpanjang periode fasilitas pinjaman hingga akhir Januari 2012.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×