Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas |
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) akan menjual atau anak perusahaannya, Bakrie Pipe Industries (BPI). Divestasi ini ditempuh sebagai salah satu jalan mendapat dana segar untuk melunasi utang.
Saat ini, BNBR sedang dalam masa penawaran dan due dilligence BPI. Direktur Utama BNBR Bobby Gafur Umar mengatakan, pihaknya sedang mengadakan kesepakatan dengan tiga perusahaan asing yang masuk dalaam skema partnership. "Adapun nilai penawarannya masih belum bisa dipaparkan dan baru bisa dipaparkan setelah selesai due dilligence," jelas Bobby, Senin (3/12), di Bakrie Tower.
Bobby mengklaim BPI merupakan perusahaan legendaris di sektor energi, dengan puncak kesukseskan kinerja pada tahun 2008. Selain itu, nilai Earning Before Interest Tax Depreciation and Amortization (EBITDA) selama 9 bulan tahun 2012 ini, sudah menyamai EBITDA setahun penuh selama 2011.
Proses divestasi sampai kini sudah berlangsung 90% sehingga ia berharap kesepakatan bisa tercapai di tahun depan. Selain untuk membayar utang, dana hasil divestasi akan digunakan juga untuk ekspansi BNBR.
Asal tau saja, per September 2012, BNBR sudah mengurangi utangnya sebanyak 34,5% atau setara dengan Rp 3,7 triliun. Utang BNBR membengkak signifikan sampai Rp 9,559 triliun di sepanjang tahun 2010 dan 2011 akibat transaksi Vallar Plc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
