Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Sentul City Tbk (BKSL) menggandeng pengembang mal asal Jepang, PT Aeon Mall Indonesia, untuk menggarap pusat perbelanjaan di kawasan Superblok Sentul City. Pembangunan mal ini diperkirakan mendorong pendapatan berulang (recurring income) BKSL, setidaknya dalam dua tahun ke depan.
Vice President Director BKSL Andrian Budi Utama mengatakan, BKSL dan Aeon telah menekan perjanjian kerjasama pada 20 September. "Kami akan membangun shopping mall yang seluruhnya akan disewa dan dikelola Aeon Mall," ujar Andrian kepada KONTAN, Selasa (22/9).
Kelak, Aeon Mall akan melengkapi kawasan superblok yang bakal dikembangkan BKSL di atas lahan seluas 8 hektare (ha). Selain membangun mal, BKSL akan menggarap empat tower apartemen, satu tower gedung perkantoran dan satu hotel bintang lima. Tapi Andrian belum mau menjelaskan berapa nilai investasi untuk mengembangkan kawasan Superblok Sentul City dan nilai sewa untuk Aeon Mall.
Andrian bilang, mal yang dibangun akan berdiri di atas lahan 100.000 meter persegi (m2), kemudian ditambah area parkir seluas 200.000 m2. Groundbreaking pembangunan mal dijadwalkan pada akhir Oktober tahun ini. Proyek mal akan menambah recurring income bagi BKSL.
Dia memperkirakan kehadiran Aeon Mall akan meningkatkan porsi recurring income BKSL hingga di atas 20% terhadap total pendapatan. "Saat ini recurring income masih 15% dari total pendapatan," ungkap Michael Tene, Investor Relation BKSL.
Pembangunan mal tersebut merupakan proyek pusat perbelanjaan pertama bagi BKSL. Menurut Michael, proses pembangunan mal tersebut bakal rampung dalam tempo dua tahun enam bulan.
Untuk mengembangkan proyek tersebut, BKSL akan menggunakan kas internal, pinjaman perbankan dan mengkaji alternatif pendanaan lain pada tahun depan. Namun Andrianto mengelak menjawab apakah BKSL akan mencari pendanaan dari pasar modal pada tahun ini.
Padahal di awal tahun, manajemen sempat mengatakan berniat merilis obligasi di tahun ini. Harga saham BKSL pada perdagangan kemarin ditutup menguat 1,28% menjadi Rp 79 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News