kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45845,50   -13,12   -1.53%
  • EMAS1.347.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bitcoin Kembali Terkoreksi Imbas Kekhawatiran Suku Bunga AS, Cek Proyeksinya ke Depan


Jumat, 24 Mei 2024 / 23:24 WIB
Bitcoin Kembali Terkoreksi Imbas Kekhawatiran Suku Bunga AS, Cek Proyeksinya ke Depan
ILUSTRASI. Halving Bitcoin adalah peristiwa penting dalam sejarah mata uang kripto major, yang menunjukkan penerbitannya yang terbatas dan mekanismenya untuk melawan inflasi.


Reporter: Nadya Zahira | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli kenaikan harga Bitcoin (BTC) terhenti jelang akhir pekan ini.

Pengamat Kripto dan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, penurunan harga Bitcoin terjadi seiring hebohnya dana yang diperdagangkan di bursa spot Ether, yang mana sebagian besar dirusak oleh kekhawatiran baru akan tingginya suku bunga Amerika Serikat (AS). 

Menurutnya, kegelisahan tingginya suku bunga AS itu, memicu kenaikan kuat dolar AS semalam, sehingga menekan harga kripto secara keseluruhan, termasuk Bitcoin. 

Baca Juga: Ikuti Koreksi Harga Bitcoin, Nilai Transaksi Kripto Turun pada April 2024

Menilik data Coinmarketcap, Jumat (24/5) pukul 21.30 WIB harga BTC melemah 0,14% dalam 24 jam terakhir ke harga US$ 67.891 per koin dengan volume transaksi sebesar US$ 44,14 miliar dengan kapitalisasi pasar US$ 1,32 triliun. 

“Sedangkan untuk perdagangan minggu depan, Bitcoin kemungkinan dibuka fluktuatif. Namun akan melemah di kisaran US$ 65,439.30 - US$ 69.838,50 per koin,” kata Ibrahim dalam risetnya, Jumat (24/5). 

Ibrahim mengatakan, harga Bitcoin kembali ke kisaran perdagangan yang terlihat selama dua bulan terakhir, setelah terobosan singkat awal pekan ini.

Sedangkan Ethereum (ETH) melayang di sekitar level tertinggi dua bulan yang dicapai awal pekan ini, mempertahankan sebagian besar keuntungan yang diperoleh dari hype atas potensi persetujuan ETF spot Ether untuk pasar AS.

Baca Juga: Harga Bitcoin Merosot Lagi hingga 2,28%, Simak Prospek ke Depannya

Komisi Sekuritas dan Bursa akan mengambil keputusan mengenai masalah ini secepatnya pada hari Kamis atau Jumat. Ibrahim bilang, spot Ether ETF mendominasi fokus pasar Ether naik sekitar 5,5% selama 24 jam terakhir menjadi US$ 3.878,84. 

“Token tersebut menandai reli yang kuat minggu ini, setelah laporan pada hari Senin mengatakan SEC telah meminta bursa tertentu untuk menyempurnakan pengajuan mereka untuk ETF spot Ether,” kata dia. 

Meskipun langkah ini menandai beberapa kemajuan menuju persetujuan ETF spot, hal ini tidak menjamin persetujuan mereka.

SEC sekarang akan memutuskan permohonan untuk spot Ether ETF dari VanEck, ARK Investment Management dan tujuh emiten lainnya pada hari Kamis atau Jumat nanti. 

Baca Juga: ETF Ethereum Spot Hibur Pasar Kripto di Tengah Ketidakpastian Suku Bunga

Lebih lanjut, Ibrahum menuturkan bahwa persetujuan ETF spot ether di AS berpotensi mendorong reli hingga 60% pada mata uang kripto terbesar kedua ini dalam beberapa bulan mendatang. 

Perkiraan tersebut mencerminkan reaksi pasar yang terlihat setelah ETF bitcoin spot disetujui pada bulan Januari. 

“Volatilitas tersirat mengukur ekspektasi pasar terhadap fluktuasi harga suatu instrumen keuangan di masa depan. Harga kripto hari ini diselimuti kegelisahan nilai tukar yang meningkat,” kata dia. 

Dengan begitu, Ibrahim bilang, harga pasar mata uang kripto yang merosot lebih luas membatalkan sebagian besar keuntungan yang dicapai awal pekan ini karena kekhawatiran akan tingginya suku bunga AS yang berkepanjangan meningkat, menyusul beberapa sinyal hawkish dari Federal Reserve. 

Baca Juga: Optimisme ETF Ethereum Spot Dibatasi Kekhawatiran Suku Bunga Tinggi

Untuk diketahui, risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan April menunjukkan  meningkatnya kekhawatiran di kalangan pembuat kebijakan terhadap inflasi yang stagnan, dan beberapa anggota bahkan memberi isyarat bahwa mereka siap menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi. 

Selain itu, sejumlah pejabat The Fed juga memperingatkan pada minggu ini bahwa bank tersebut kurang yakin inflasi akan terus menurun menuju target tahunan 2%.

Meskipun kemungkinan kenaikan suku bunga berikutnya kecil, kekakuan inflasi kemungkinan akan menunda rencana The Fed untuk mulai memangkas suku bunga.

“Suku bunga yang tinggi untuk jangka panjang menjadi pertanda buruk bagi pasar kripto, mengingat sektor ini biasanya tumbuh subur di pasar dengan suku bunga rendah dan likuiditas tinggi,” imbuhnya. 

Ibrahim menyebutkan, harga Altcoin sebagian besar turun pada Kamis (23/5), SOL juga turun 2,5%, sementara XRP kehilangan 1%. Di antara token meme, SHIB turun 0,5%, sementara DOGE naik 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×