kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bisnis pameran ketat, DYAN tetap optimis


Selasa, 17 Februari 2015 / 09:54 WIB
Bisnis pameran ketat, DYAN tetap optimis
ILUSTRASI. Teller melayani nasabah yang melakukan pembukaan rekening di Bank Syariah Indonesia Kantor Cabang The Tower, Jakarta (27/4/2023). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Dyandra Media International Tbk (DYAN) harus mengatur siasat untuk menggenjot bisnisnya. Maklum, emiten yang masih terafiliasi dengan Harian KONTAN ini menghadapi ketatnya persaingan bisnis.

Di bisnis meetings, incentives, conventions, exhibitions (MICE), Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) berniat menggelar Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Perhelatan ini menjadi kompetitor sengit dengan garapan DYAN selama ini, yakni Indonesia International Motor Show (IIMS). Selama ini, IIMS menopang lebih dari 60% total pendapatannya.

Meski begitu, DYAN, pemimpin pangsa pasar industri MICE, tetap optimistis kendati menghadapi sengitnya persaingan. "Tak ada strategi khusus, terus melakukan apa yang biasa kami lakukan. Tetap maju dengan rencana yang sudah dibuat," ungkap Daswar Marpaung, Sekretaris Perusahaan DYAN, kepada KONTAN, Senin (16/2).

Secara total, tahun lalu DYAN menggarap sekitar 700 acara, hampir sama dengan tahun lalu. Acara besar yang digarap DYAN antara lain IIMS, Indonesia International Communication Expo & Conference, Indonesia Cellular Show, Mega Bazaar Computer, Festival Komputer Indonesia dan Indocomtech.

Daswar bilang, rencana menambah jenis acara akan dibahas pada tahun 2016. DYAN perlu melaksanakan studi terlebih dulu.

Selain event organizer, DYAN akan memperkuat bisnis perhotelan. Tahun ini, DYAN menganggarkan belanja modal (capex) sekitar Rp 100 miliar. Jumlah itu separuh  dari anggaran belanja modal tahun 2014 yang senilai Rp 200 miliar.

Untuk memenuhi capex, DYAN memanfaatkan 70% pinjaman perbankan dan 30% kas internal. Daswar bilang, DYAN telah mengamankan pendanaan eksternal.

Manajemen DYAN akan memakai belanja modal tersebut untuk menambah dua hotel, yakni Hotel Amaris di Jalan TB Simatupang Jakarta dan Hotel Santika di Pekalongan, Jawa Tengah. Tahun lalu, DYAN mendirikan empat hotel, yakni Santika dan Amaris di Jakarta, serta dua hotel di Nusa Dua Bali. Jika dua proyek terakhir lancar, DYAN bakal mengoperasikan 14 hotel pada tahun ini.

Kemarin, harga saham DYAN ditutup turun 3,08% menjadi
Rp 126 per saham

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×