kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Bisi akan menambah porsi saham publik


Minggu, 01 Juni 2014 / 17:33 WIB
Bisi akan menambah porsi saham publik
ILUSTRASI. Cara update Android 13 Oppo.


Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT BISI International Tbk (BISI) siap melepas sahamnya untuk memenuhi ketentuan Undang-Undang (UU) No 13 Tahun 2010 tentang Hortikultura tentang pembatasan kepemilikan asing sebesar 30%.

Hal tersebut ditegaskan oleh Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI di Jakarta, Jumat (30/5). Jimmy bilang, pihaknya akan melepas saham kepemilikan sahamnya menjadi 30% sesuai ketentuan. Saat ini, komposisi kepemilikan saham BISI sebanyak 31% dari PT Agrindo Pratama yang merupakan entitas induk perusahaan Amazon Holdings Limited.

"Kalaupun dilepas porsinya tidak besar hanya 1%. Namun kami akan konsolidasi dulu dengan pemilik modal serta berkordinasi dengan Kementrian Pertanian dan Otoritas Jasa Keuangan," ujar Jemmy.

Disisi lain, Undang-Undang Hortikultura No 13 Tahun 2010 membatasi kepemilikan modal asing di perusahaan benih. Telah mendorong tumbuhnya perusahaan produsen benih nasional. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat sejak 4 tahun terakhir ada 29 perusahaan benih baru.

Pembatasan kepemilikan asing 30% pada perusahaan benih hortikultura yang berlaku sejak 2010. Membuat produsen benih lokal bergairah. Kementan mencatat hingga April ini ada 39 perusahaan lokal benih hortikultura.

Padahal di tahun 2009 lalu, hanya ada 10 perusahaan benih lokal. Rata-rata 29 perusahaan baru tersebut memiliki modal berkisar antara Rp 50 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×