Reporter: Mona Tobing | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT BISI International (BISI) menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp 81,1 miliar tahun ini. Dana itu naik 237% dari realisasi tahun 2013 senilai Rp 24,1 miliar.
Seluruh kebutuhan capex 2014 berasal dari kas internal perusahaan. Jemmy Eka Putra, Direktur Utama BISI menjelaskan, kenaikan capex terjadi karena ada proyek pembangunan pabrik pestisida senilai Rp 54 miliar.
"Ekonomi Indonesia saat ini bagus dan saya kira tepat untuk ekspansi. Apalagi, produk basik kami makanan, buah dan sayuran yang secara bisnis menjanjikan. Begitu juga dengan pestisida yang tidak terlepas dari kebutuhan makanan," jelas Jemmy.
Sementara itu, hingga kuartal 1 2014, dari total capex Rp 81,1 miliar yang telah terserap adalah sebesar Rp 16,2 miliar, yang digunakan untuk kebutuhan laboratorium, dan pembangunan gedung kerja.
Sisanya BISI menggunakan dana capex untuk pembelian peralatan laboratorium, peralatan mesin dan biaya listrik serta energi.
Menutup kuartal 1 2014 , perolehan laba BISI turun 48% dari Rp 54,54 miliar kuartal 1 2013 menjadi Rp 28,22 miliar pada kuartal 1 2014. Penurunan laba BISI dijelaskan terjadi karena adanya pergeseran penjualan produksi seperti benih jagung dan sayuran yang mundur karena cuaca.
Plus, faktor melemahnya mata uang Rupiah yang membuat selisih margin penjualan BISI tipis. Sementara penjualan BISI naik tipis 13% menjadi Rp 257,22 miliar dari Rp 227,4 miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News