kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bisakah Reksadana Saham Mendatangkan Cuan di 2024?


Sabtu, 06 Januari 2024 / 05:40 WIB
Bisakah Reksadana Saham Mendatangkan Cuan di 2024?
ILUSTRASI. Kinerja reksadana saham membaik di penutupan tahun 2023.


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja reksadana saham kurang mengesankan di tahun 2023 lalu. Meskipun di pengujung tahun, kinerja reksadana saham mulai positif.

Analis memperkirakan, pemulihan return kinerja reksadana saham berlanjut pada tahun 2024, meskipun terbatas.

Berdasarkan data Invofesta, sejak Januari 2023 hingga Desember 2023 return reksadana saham turun 3,73%. Meski begitu, periode 30 November - 29 Desember 2023 ada perbaikan dengan return 0,41%. 

Investment Analyst Infovesta Kapital Advisori Fajar Dwi Alfian menilai, pada awal tahun ini kinerja reksadana saham berpotensi melanjutkan perbaikan. Ini didorong sentimen January Effect.

"Betul, sinyalnya cukup kuat di bulan Januari ini, apalagi ada momen Pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan di tengah belanja masyarakat yang akan naik," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).

Baca Juga: Simak Saran Analis dalam Menyusun Portofolio Investasi di Tahun Politik Berikut Ini

Secara umum, pada tahun 2024 Infovesta memproyeksikan kinerja reksadana saham masih akan ada potensi kenaikan. Hanya saja pertumbuhan return akan terbatas.

Menurut Fajar, tren perlambatan ekonomi global serta sentimen setelah Pemilu yang cenderung membuat pasar untuk turun. "Namun di semester II 2024 seharusnya pasar saham akan naik, dikarenakan efek penurunan suku bunga The Fed dan Bank Indonesia yang akan memberikan dampak positif," ujarnya.

Ia pun memperkirakan return kinerja reksadana saham di 2024 ini akan berkisar 4% hingga 8%. Dengan demikian, Fajar menyarankan investor bisa mencermati reksadana saham yang fokus pada saham-saham big caps dan undervalued.

Selain itu bisa melakukan diversifikasi ke reksadana saham luar negeri, seperti fokus berinvestasi di Amerika Serikat (AS). "Dikarenakan konsensus pasar menunjukkan pasar saham AS masih akan mampu tumbuh di tahun 2024," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×