Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Yudho Winarto
Perseroan juga akan merestrukturisasi pinjaman lainnya sekitar US$ 100 juta. Sehingga total pinjaman yang akan diperpanjang sekitar US$ 400 juta. Sejak akhir tahun lalu, BIPI memang menjajaki untuk mencari pinjaman baru sebesar US$ 500 juta.
Penjajakan pinjaman itu dilakukan melalui anak usahanya, PT Nusa Tambang Pratama (NTP). ICICI Bank dan Deutsche Bank akan bertindak sebagai lead arranger dalam rencana sindikasi bank tersebut.
Rencana ini termasuk dalam bagian restrukturisasi utang perseroan. Namun, Michael bilang, pinjaman baru yang diincar kemungkinan berkurang dari nilai semula.
"Sepertinya tidak akan diambil sebesar US$ 500 juta. Tetapi hanya sesuai dengan total utang yang akan dibayar kembali (refinancing)," imbuhnya. Perseroan berharap bisa mendapat bunga yang lebih kecil, di bawah 12% per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News