CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bidik kontrak anyar, Nusa Raya Cipta akan fokus jalin KSO dengan pengembang asing


Kamis, 03 Mei 2018 / 17:38 WIB
Bidik kontrak anyar, Nusa Raya Cipta akan fokus jalin KSO dengan pengembang asing
Bisnis konstruksi NRCA


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang kuartal I-2018. Laba bersih perusahaan konstruksi ini mencapai Rp 41,27 miliar pada kuartal I-2018. Angka ini tumbuh 100% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 20,6 miliar. 

Pertumbuhan laba bersih tersebut sejalan dengan meningkatnya pendapatan usahanya sebesar 38% menjadi Rp 682,98 miliar dan pendapatan lain naik dari Rp 5,2 miliar menjadi Rp 13,98 miliar.

Hadi Winarto Christanto, Direktur Utama Nusa Raya Cipta Tbk mengatakan, melonjaknya pertumbuhan kinerja perusahaan lantaran bobot pekerjaan yang didapatkan selama kuartal I lebih bagus dengan pembayaran yang lebih baik.

"Konstruksi sifatnya selalu cut off, ada proyek yang selesai dan ada yang belum selesai. Kebetulan bobot kuartal I ada sebagaian proyek yang sudah selesai cukup bagus progresnya. Proyek ini bagus karena berhubungan dengan developer asing," kata Hadi di Jakarta, Kamis (3/5).

Hadi bilang, proyek yang didapat yang berhubungan dengan asing memang cenderung lebih cepat progres pembayarannya. Oleh karena itu, NRCA akan mencoba fokus menjajaki kerjasama operasi (KSO) dengan pengembang asing.

NRCA saat ini sedang mengikuti tender proyek gedung perkantoran secara KSO dengan perusahaan asing. "Satu proyek ini lagi proses tender dan sedang dalam tahap evaluasi," kata Hadi.

Selain itu, perusahaan juga sedang menjajaki dua proyek KSO lagi dengan asing berupa gedung. Namun, keduanya belum masuk proses tender karena masih dalam tahap kajian. Yang jelas, nilai proyek itu menurut Hadi cukup besar dan diharapkan bisa mendorong pendapatan NRCA ke depan.

Tahun ini, NRCA menargetkan pendapatan Rp 2,7 triliun atau meningkat 28,5% dibandingkan pencapaian tahun 2017. Sementara kontrak baru ditargetkan sebesar Rp 3,8 triliun. 

Pencapaian kontrak baru pada kuartal I-2018 sebesar Rp 341 miliar atau 8,9% dari target. Dengan tambahan carry over sebesar Rp 3,52 triliun maka total kontrak yang dihadapi NRCA saat ini mencapai Rp 3,8 triliun.

Adapun kontrak anyar yang sudah didapat NRCA selama tiga bulan pertama tahun ini diantaranya Sika Factory Cikarang MM2100, ACS Works Kerry Cikarang Phase 3, Rumah Sakit Budi Medika Lampung, Atria Ballroom Extention Tangerang dan Jembatan Sungai Ali Kendal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×