kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.924   -49,00   -0,31%
  • IDX 7.292   -21,99   -0,30%
  • KOMPAS100 1.117   -4,81   -0,43%
  • LQ45 885   -6,77   -0,76%
  • ISSI 223   0,47   0,21%
  • IDX30 455   -4,00   -0,87%
  • IDXHIDIV20 548   -5,13   -0,93%
  • IDX80 128   -0,61   -0,47%
  • IDXV30 137   -0,27   -0,20%
  • IDXQ30 151   -1,53   -1,01%

Biaya produksi naik, ini rekomendasi analis untuk emiten semen


Minggu, 26 September 2021 / 14:27 WIB
Biaya produksi naik, ini rekomendasi analis untuk emiten semen
ILUSTRASI. Biaya produksi naik, ini rekomendasi analis untuk emiten semen


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Emiten semen dihadapkan dengan kenaikan harga batubara dan minyak yang menjadi komponen biaya produksi. Hal ini diyakini berpotensi menggerus emiten semen.

Dalam risetnya yang dirilis 24 Agustus 2021, analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, melajunya harga batubara global membawa kekhawatiran pada margin profitabilitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP). 

Meskipun Mimi menilai INTP dapat memitigasi kenaikan harga batubara dengan melakukan efisiensi biaya, tetap saja Mimi memperkirakan margin kotor INTP tahun ini akan menurun dari tahun lalu.

Baca Juga: Penjualan Indocement (INTP) tumbuh 7% per Agustus, simak rekomendasi sahamnya

Sebagai perbandingan, harga rata-rata batubara pada tahun 2020 relatif rendah, terutama pada kuartal III 2020 tahun lalu. Alhasil, Mirae Asset Sekuritas merevisi perkiraan margin profitabilitas INTP.

Mimi memperkirakan margin kotor INTP tahun ini akan berada di angka 34,6%, menurun dari margin tahun lalu di angka 36,1%. Dus, Mimi memperkirakan laba bersih INTP di semester ini akan lebih rendah dari tahun lalu, akibat adanya potensi margin yang lebih rendah.

Namun, Mimi meyakini kinerja INTP pada semester ini akan jauh lebih baik daripada kinerja di semester I-2021.

Baca Juga: Saham Indocement (INTP) dapat rekomendasi beli, ini alasannya

Mimi memperkirakan total volume penjualan semen INTP tahun ini mencapai kisaran 18,1 juta ton, naik 5,84% dari penjualan di tahun 2020 sebesar 17,1 juta ton.

Kenaikan volume penjualan didukung oleh potensi lebih banyaknya proyek konstruksi di paruh kedua tahun ini dan potensi dimulainya kembali kegiatan ekonomi secara bertahap. Mimi  mempertahankan rekomendasi trading buy saham INTP dengan target harga Rp 12.600.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×