Reporter: Barratut Taqiyyah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan minggu lalu (11-15 April 2011) tercatat melemah sebesar 10,36 poin (0,28%) ke level 3.730,51. Sementara, indeks LQ 45 sepanjang perdagangan minggu lalu ditutup melemah tipis sebesar 0,62 poin (0,1%) ke level 669,60.
Data menunjukkan, indeks sektoral yang mengalami penguatan terbesar sepanjang perdagangan minggu lalu adalah sektor pertanian yang tercatat naik 32,96 poin (1,54%) ke level 2.169,82. Sementara, sektor yang mengalami pelemahan terbesar adalah sektor Jasa dan perdagangan yang ditutup melemah sebesar 11,86 poin (2,41%) ke level 480,92.
Sementara itu, investor asing pada perdagangan minggu lalu membukukkan akumulasi penjualan bersih (foreign net buy) sebesar Rp 300,1 miliar, yang terdiri dari akumulasi pembelian sebesar Rp 6,869 triliun dan akumulasi penjualan sebesar Rp 7,169 triliun.
Menurut Analis eTrading Securities Wisnu Karto, faktor-faktor yang menjadi katalis bagi pergerakan IHSG pada perdagangan minggu lalu antara lain diwarnai oleh keluarnya pengumuman BI Rate oleh Bank Indonesia yang tetap bertahan di level 6,75%. Ditahannya suku bunga acuan ini sesuai dengan ekspektasi pasar dengan mempertimbangkan deflasi sebesar 0,32% yang terjadi pada Maret lalu.
"Faktor lainnya, ada gempa yang kembali terjadi di Jepang dan naiknya level krisis nuklir Jepang menjadi level tujuh juga ikut memengaruhi pergerakan IHSG," urai Betrand.
Pada perdagangan minggu depan, eTrading memperkirakan pergerakan IHSG akan dipengaruhi dirilisnya kinerja laporan keuangan emiten untuk kuartal I-2011. Selain itu, investor tampaknya juga masih mengamati perkembangan tingkat radiasi nuklir Jepang serta pergolakan harga-harga komoditas.
Saham-saham yang layak diperhatikan pada perdagangan minggu ini antara lain PT Astra Internasional (ASII), PT Indo Tambangraya Megah (ITMG), dan PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News