kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bhuwanatala siap jual aset non-inti Rp 150 miliar


Kamis, 26 Juli 2012 / 09:11 WIB
Bhuwanatala siap jual aset non-inti Rp 150 miliar
ILUSTRASI. Pekerja menyelesaikan pembuatan furniture berbahan katu jati di Tangerang Selatan, Rabu (9/6). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/09/06/2021.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) berencana menjual anak usaha, di luar bisnis inti. Emiten itu ingin fokus mengembangkan usaha di sektor properti komersial.

"Unit-unit usaha yang tidak sesuai dengan fokus usaha akan kami divestasi," tutur Adrian J Chandra, Presiden Direktur Bhuwanatala di Jakarta, Rabu (25/7).

Aset yang akan dilepas Bhuwanatala, antara lain tanah seluas 10 hektare (ha) di Cikeas, Jawa Barat. Ada pula aset berupa dua kapal pesiar yang sedang direnovasi.

Dari pelepasan aset tersebut, emiten saham ini menargetkan bisa menghimpun dana Rp 120 miliar hingga Rp 150 miliar. "Untuk land bank di Cikeas, harga bukunya sekitar Rp 87 miliar," kata Adrian. Divestasi mungkin dilakukan tahun ini.

Sebelum menjual aset non-inti, Bhuwanatala akan melaksanakan penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) di kuartal ketiga tahun ini. Perseroan ini ingin menerbitkan 160 juta saham di harga Rp 100 per saham. Dari aksi itu, Bhuwanatala akan meraup dana Rp 16 miliar.

Manajemen akan memakai Rp 12,8 miliar atau 80% dana hasil non-HMETD untuk membayar utang anak usaha, yakni PT Asri Kencana Gemilang, yang akan jatuh tempo Desember 2012. Adapun sisa dana untuk modal kerja.

Untuk memuluskan aksi tersebut, Bhuwanatala tengah bernegosiasi dengan salah satu lembaga keuangan yang nantinya menjadi pembeli siaga. "Pembicaraan sudah tahap akhir. Nanti setelah sudah selesai dan tandatangan, baru bisa kami umumkan ke publik," ujar dia. Harga BIPP, Rabu (25/7), naik 1,64% menjadi Rp 62 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×