Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Ini adalah hari terakhir saham PT Mitra Investindo Tbk (MITI) diperdagangkan di pasar reguler dan pasar negosiasi dengan harga lama. Esok, Selasa (3/6) harga saham MITI yang diperdagangkan adalah saham hasil penggabungan alias reverse stock.
Menjelang perdagangan dengan harga baru, saham MITI justru merosot hingga menyentuh batas harga minimal saham yang di Bursa Efek Indonesia. Hari ini (2/6), saham MITI ditutup melemah 3,85% dari Rp 52 per saham ke level Rp 50 per saham.
Rasio reverse stock telah ditentukan, yaitu 4:1. Artinya, setiap empat saham, baik saham kelas A maupun kelas B, akan menjadi satu saham. Dengan demikian, besok, saham MITI akan menjadi menjadi Rp 200 per saham.
Selanjutnya, nilai nominal saham kelas A dan B MITI juga akan berubah. Nilai nominal saham A berubah dari Rp 50 per saham menjadi Rp 200 per saham. Sedangkan, nilai nominal saham B MITI akan berubah dari Rp 5 per saham menjadi Rp 20 per saham.
Dalam aksi ini, MITI telah memiliki pembeli siaga atas saham odd lot alias saham tidak mencapai satu lot. Indo Premier membeli saham odd lot MITI di harga Rp 76 per saham. Adapun, pemegang Saham yang tidak melaksanakan haknya untuk menjual sahamnya kepada pembeli siaga akan tetap memiliki saham odd lot sesuai hasil konversi.
Asal tahu saja, aksi reverse stock ini merupakan jalan bagi perseroan untuk menggelar rights issue. Dana hasil rights issue itu sejatinya akan digunakan untuk mengakuisisi Goldwater, anak usaha PT Interra Resources Limited. Nilai akuisisi ini diprediksi mencapai US$ 13,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
MITI berawal dari bisnis pembiayaan
Lagi, reverse stock MITI terkendala
