Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Edy Can
JAKARTA. Setelah sempat tertunda, PT Mitra Investindo Tbk (MITI) akhirnya mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) untuk melakukan penggabungan nilai nominal saham alias reverse stock. Diah Pertiwi Gandhi, Direktur MITI mengaku, sudah memperoleh persetujuan Kemkumham pada 20 Mei 2014 lalu.
Dengan begitu, MITI bisa segera menggabungkan nilai nominal saham dengan rasio 4:1. Setiap empat saham lama Kelas A dengan nilai nominal Rp 50 akan menjadi satu saham kelas A baru dengan nilai nominal Rp 200. Dan setiap empat saham lama kelas B dengan nilai nominal Rp 5 akan menjadi saham baru dengan nilai nominal Rp 20.
Dengan begitu, MITI akan mengubah anggaran dasar perseroan karena jumlah saham beredar MITI menciut dari 2,56 miliar saham menjadi 641,61 juta saham.
Aksi reverse stock ini merupakan jalan bagi perseroan untuk menggelar rights issue. Dana hasil rights issue itu akan digunakan untuk mengakuisisi Goldwater, anak usaha PT Interra Resources Limited. Nilai akuisisi sekitar US$ 13,5 juta.
MITI telah memiliki pembeli siaga untuk membeli saham-saham oddlot (ganjil). Rencananya, perdagangan saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi akan berakhir pada 2 Juni 2014 mendatang. Sementara awal perdagangan dengan nilai nominal baru dimulai pada 3 Juni 2014.
Recording date dan tanggal terakhir penyelesaian transaksi saham dengan nilai nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juni 2014. Lalu, tanggal distribusi dan awal perdagangan saham di pasar tunai direncanakan pada 6 Juni mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News