Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Selasa (8/11) melesat naik 1.57% di level 5,470.681. Meski demikian, pada perdagangan Rabu (9/11) indeks diperkirakan akan bergerak menurun.
Menurut analis Recapital Securities, Liga Maradona, melesatnya indeks pada Selasa didorong oleh sentimen pemilu AS ketika FBI menyatakan email Hillary Clinton tak bersalah dan mendorong kepercayaan diri investor. AS akan menggelar pemilu presiden nanti malam, pada 8 November 2016.
"Market akan koreksi. Andaikan pemilihan yang menang Hillary pun juga saya rasa tidak akan terlalu berdampak banyak terhadap pasar karena saya melihat, isu tersebut sudah terefleksi dari sebelum-sebelumnya," ujar Liga kepada KONTAN, Selasa.
Menurut Liga terefleksinya isu tersebut sudah diwujudkan dengan Indeks Dow Jones industrial average yang naik 2,08% menjadi 18.259,67, Indeks S&P 500 naik 2,22% menjadi 2.131,52, dan Nasdaq Composite bertambah 2,37% ke level 5.166,17.
"Beberapa hari ini juga IHSG meningkat cukup signifikan. Investornya sudah cukup mengantisipasi, kecuali bila kemarin belum ada pernyataan dari FBI soal kasus email Hillary," katanya.
Dengan demikian, dirinya memprediksikan bahwa pada Rabu, indeks akan bergerak turun dengan rentang 5.500-5.455 di mana tidak ada lagi isu yang bisa mengangkat indeks. Adapun menurutnya tidak ada sentimen domestik yang akan mengangkat indeks untuk bergerak naik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News