kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Asing masih lepas saham, IHSG pagi sumringah


Selasa, 08 November 2016 / 09:34 WIB
Asing masih lepas saham, IHSG pagi sumringah


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Pada awal transaksi perdagangan hari ini (8/11), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung melaju saat pembukaan. Data RTI menunjukkan, pada pukul 09.20 WIB, indeks melonjak 0,6% menjadi 5.415,56.

Investor asing masih terlihat melepas kepemilikan mereka atas saham-saham Indonesia. Di seluruh market, nilai penjualan bersih (net sell) asing mencapai Rp 27,7 miliar. Sedangkan di pasar reguler, nilai net sell asing mencapai Rp 29 miliar.  

Ada 162 saham yang mendukung kenaikan indeks. Sementara, jumlah saham yang turun sebanyak 46 saham dan 75 saham lainnya tak berubah posisi.

Volume transaksi perdagangan pagi ini melibatkan 1,938 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 917,097 miliar.

Sementara itu, sembilan sektor menghijau. Tiga sektor dengan kenaikan terbesar antara lain: sektor pertambangan naik 1,42%, sektor industri dasar naik 0,84%, dan sektor infrastruktur naik 0,74%.

Saham-saham indeks LQ 45 yang menduduki posisi top gainers pagi ini antara lain: PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 5,26% menjadi Rp 3.000, PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) naik 2,69% menjadi Rp 1.720, dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) naik 2,27% menjadi Rp 3.610.

Sedangkan di posisi top losers indeks LQ 45, terdapat saham-saham: PT Siloam International Tbk (SILO) turun 0,74%, PT Hanson International Tbk (MYRX) turun 0,74% menjadi Rp 135, dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) turun 0,69% menjadi Rp 715.

"Kami memprediksi strong appetite untuk risiko dan meramal IHSG untuk mengambil keuntungan atas proyeksi kemenangan Clinton selama sesi hari ini," jelas Taye Shim, Kepala Riset Daewoo Securities.

Taye menjelaskan, pergerakan IHSG mengekor laju yang terjadi di pasar saham AS yang dipicu oleh besarnya kemungkinan Hillary Clinton untuk memenangkan pemilu.

"Kami percaya reaksi pasar semalam adalah bukti jelas bahwa investor tidak suka ketidakpastian. Mengingat Clinton sebagian besar dianggap sebagai kandidat status quo, kami percaya kepresidenan Clinton disambut hangat oleh pasar," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×