Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak menguat terbatas pada perdagangan Kamis (21/7) besok. Indikator teknikal indeks masih menunjukkan sinyal positif namun peluang kenaikan terbatas karena sudah jenuh beli.
Lanjar Nafi, analis Reliance Sekuritas mengatakan secara teknikal IHSG kembali menguat dengan break resistance level dan upper bollinger bands, stochastic masih terlihat terkonsolidasi pada area overbought dengan momentum RSI yang cukup tinggi. Potensi penguatan IHSG masih cenderung positif namun terlihat tertahan pada sisi momentum.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak kembali mencoba menguat terbatas dengan range pergerakan 5200-5285," kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Rabu (20/7).
Pada perdagangan hari ini, IHSG ditutup menguat 69,99 poin atau 1,35% di level 5.242,82 dengan volume yang cukup tinggi. Seluruh sektor mengalami penguatan dipimpin oleh sektor konsumer dan perbankan. Investor asing masih terlihat optimis dengan tercatat net buy Rp 860.67 Miliar.
Data pertumbuhan pinjaman tahunan naik di level 8.3% dari 8% di periode sebelumnya seakan merefleksikan keberhasilan kebijakan pemangkasan suku bunga sebelumnya.
Lanjar bilang, spekulasi investor terhadap keputusan kebijakan suku bunga yang menurut survey diturunkan 25bps mampu mendorong kembali kepercayaan investor hingga IHSG berhasil break out resistance.
Bursa Asia ditutup mixed dengan penguatan bursa saham di Hongkong setelah sebelumnya terkoreksi. Nilai tukar Yuan terhadap dolar melonjak di tengah bank sentral china mencoba menaikkan tingkat referensi harian untuk mata uang. Sementara produsen-produsen bahan baku tenggelam setelah beberapa perusahaan menurunkan target produksi.
Sedangkan Bursa Eropa ditutup menguat tajam seiring stabilnya indeks harga produksi di German yang berkontraksi dengan ekspektasi. Beberapa perusahaan terbesar di Dunia menangkis kekhawatiran ekonomi global.
Menurut Lanjar, Sentimen selanjutnya yang menjadi fokus investor di antaranya Keputusan suku bunga Eropa, suku bunga di Indonesia dan beberapa data pengangguran serta penjualan rumah di AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
