Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi cenderung tertekan pada perdagangan besok. Pasalnya, sebagian besar indikator teknikalnya masih menujukan sinyal negatif.
Lanjar Nafi, analis Reliance Securitas mengatakan, secara teknikal IHSG break out bullish trend line dan MA50 support level meskipun mampu bertahan pada golden ratio 38,2% dari luas wave penguatan sebelumnya di level 4.800. Indikator stochastic pun kembali terkonsolidasi pada area dekat jenuh jual meskipun dengan momentum bearish dari indikator RSI.
"Oleh karena itu kita simpulkan, IHSG masih akan mixed dan bergerak dalam keadaan tertekan dengan range pergerakan 4.788-4.880." kata Lanjar dalam riset yang diterima KONTAN, Senin (2/5).
Hari ini mengawali perdagangan di bulan Mei, IHSG bergerak cukup tertekan meskipun Investor disuguhkan fraksi saham baru yang dinilai cukup menguntungkan trader. IHSG ditutup terkoreksi 0,62% ke level Rp 4,808,3.
Investor asing kembali tercatat melakukan penjualan bersih sebesar Rp 503.91 miliar seiring kurangnya kepercayaan investor terhadap ekonomi Asia dari hasil laporan kuartal pertama.
Bila dilihat data ekonomi Indonesia cukup baik pada hari ini di mana indeks aktivitas manufaktur positif sesuai dan nilai deflasi yang cukup tinggi secara bulanan di mana diperkirakan hanya sebesar -0.24% namun ternyata rilis dua kali lipat di level -0.45%. Pasca rilisnya data ekonomi di awal bulan tersebut dinilai dapat menjadi dorongan IHSG di sesi kedua.