kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sentimen negatif ini yang bikin IHSG loyo


Senin, 02 Mei 2016 / 19:25 WIB
Sentimen negatif ini yang bikin IHSG loyo


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indeks harga saham gabungan (IHSG) Senin ditutup turun menyusul kinerja keuangan emiten periode kuartal I 2016 yang relatif masih melambat, Senin (5/2).

IHSG ditutup melemah sebesar 30,26 poin atau 0,63 % menjadi 4.808,31. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,89 poin (0,71 %) menjadi 826,62.

"Koreksi yang terjadi pada awal pekan ini (Senin, 2/5) memang lebih disebabkan oleh sentimen negatif dari kinerja emiten kuartal I 2016 yang melambat, kondisi itu mendorong pelaku pasar melakukan aksi lepas saham, termasuk asing," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo.

Dalam data BEI tercatat, pelaku pasar saham asing membukukan jual bersih atau foreign net sell sebesar Rp503,84 miliar pada awal pekan ini (Senin, (2/5).

Ia menambahkan bahwa kondisi eksternal yang juga kurang mendukung turut mempengaruhi psikologis pelaku pasar saham di dalam negeri sehingga cenderung melakukan aksi lepas saham.

"Minimnya data positif dari regional dan harga minyak mentah dunia dapat membuat pelaku pasar saham berhati-hati melakukan transaksi beli," katanya.

Terpantau, harga minyak mentah jenis WTI crude pada Senin (2/5) sore ini melemah 1,02 % menjadi 45,45 dollar AS per barel, sedangkan minyak mentah jenis Brent crude di posisi 46,69 dollar AS, menguat 1,44 %.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 624,44 poin (3,61 %) ke level 16.666,05, indeks Bursa Malaysia melemah 2,04 poin (0,12 %) ke level 1.672,72, dan KOSPI melemah 16,00 poin (0,80 %) ke posisi 1.978,15.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di BEI mencapai 184.425 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 4,16 miliar lembar saham senilai Rp4,07 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×