Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Selasa (9/12). Kemarin, IHSG melemah 0,42% ke level 5.122,31. Investor asing juga masih mencatatkan net sell Rp 461,03 miliar. Pergerakan IHSG pun searah dengan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific. Indeks tersebut melemah 0,6% ke 139,19 pada pukul 16.06 waktu Hong Kong.
Analis Semesta Indovest, Aditya Perdana Putra mengatakan pergerakan IHSG sore ini masih diwarnai dengan aksi profit taking yang dilakukan oleh para investor. Selain itu, pelemahannya pun masih dikarenakan nilai tukar rupiah yang masih melemah atas dollar Amerika Serikat (AS). Meski demikian, ia menilai pergerakan IHSG masih cukup positif.
Aditya bilang, investor tengah menunggu pengumuman BI rate yang akan tetap atau malah naik. Adapun pengumuman tersebut akan siap diumumkan pada minggu ini. "BI rate bisa naik 25 basis poin seiring dengan perkiraan inflasi yang dapat naik 2-2,2%," katanya.
Namun ia menilai, sentimen dalam negeri masih cukup baik untuk pergerakan indeks saham. Namun yang patut diperhatikan adalah data-data ekonomi dari regional dan global seperti China dan AS. "Beberapa data yang telah dirilis masih menunjukkan kalau ekonomi AS masih mixed," terangnya.
Aditya memprediksi, IHSG hari ini akan bergerak sideways dengan kecenderungan melemah tipis di kisaran 5.109-5.150.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News