kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   19,00   0,12%
  • IDX 7.467   -12,81   -0,17%
  • KOMPAS100 1.154   -0,21   -0,02%
  • LQ45 915   1,11   0,12%
  • ISSI 226   -0,98   -0,43%
  • IDX30 472   1,27   0,27%
  • IDXHIDIV20 570   2,21   0,39%
  • IDX80 132   0,15   0,11%
  • IDXV30 140   1,01   0,73%
  • IDXQ30 157   0,31   0,20%

Besok, IHSG diprediksi masih berlanjut melemah


Kamis, 28 Februari 2019 / 19:58 WIB
Besok, IHSG diprediksi masih berlanjut melemah


Reporter: Auriga Agustina | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,26% ke level 6.443,35 pada Kamis (28/2). Besok, IHSG diprediksi masih berlanjut melemah.

Head of Research Lotus Andalan Sekuritas Krishna Setiawan mengatakan, sentimen yang mempengaruhi pergerakan IHSG hari ini antara lain ketidakpastian di eksternal yang membuat investor memilih keluar dari pasar saham.

Krishna memberi contoh, hingga mendekati tenggat waktu 1 Maret 2019, belum ada tanda-tanda perdamaian soal perdagangan antara China dengan Amerika Serikat (AS). Ini membuat investor lebih memilih berinvestasi ke dollar AS. “Saya rasa, investor saat ini menyelamatkan diri, memilih safe haven karena banyak ketidakpastian, lihat saja rupiah juga melemah hari ini,” jelasnya.

Pertemuan antara Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden AS Donald Trump di Vietnam yang tidak membuahkan hasil juga menambah ketidakpastian di pasar saham global, termasuk di Bursa Efek Indonesia.

Krishna menebak, IHSG di akhir pekan ini akan kembali terkoreksi karena sentimen serupa. Dia memprediksi IHSG akan bertengger di level 6.400 – 6.480 pada Jumat (1/3).

Senada, analis Binaartha Sekuritas Nafan AJi menilai, minimnya sentimen positif dalam negeri membuat IHSG kembali terkoreksi. IHSG lebih diwarnai sentimen global. Salah satunya, lesunya aktivitas manufaktur maupun non manufaktur di Tiongkok.

Selain itu, ketegangan antara India dan Pakistan menyebabkan para pelaku pasar memindahkan asetnya kepada instrumen safe haven ketimbang saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×