Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menghijau. Pada Rabu (11/2) IHSG menguat 0,28% ke level 5.336,52. Investor asing juga masih mencatatkan net buy senilai Rp 605,53 miliar.
Sedangkan bursa Asia yang tercermin dalam indeks MSCI Asia Pacific justru mengalami penurunan. Indeks tersebut melemah 0,3% ke 476,74 pada pukul 16.04 waktu Hong Kong.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi Taulat mengatakan, dalam perdagangan kemarin sebagaian investor masih cenderung berhati-hati. Pasalnya, mereka tengah menunggu sentimen dari sata survei harga property residential di kuartal IV-2014 yang akan dirilis pada hari ini.
Lebih lanjut ia juga memaparkan, IHSG menguat di tengah variasi penutupan bursa Asia, dengan pelemahan yang dialami bursa Hang Seng. "Pelemahan itu terjadi setelah bank sentral China menerbitkan rincian terhadap ekspansi kredit," jelasnya. Itu dilakukan untuk memperketat kontrol bank sentral atas shadow banking. Adapun rinciannya, total nilai pinjaman bank mengalami peningkatan seperti pinjaman tagihan komersial dan obligasi korporasi yang naik hingga 14,3%.
Sementara untuk besok Kamis, Eddy Wijaya, Analis Sinarmas Sekuritas mengatakan sentimen yang mempengaruhi laju bursa saham akan datang dari domestik. Seperti pengumuman aksi right issue dari para emiten BUMN yang menerima suntikan dana dari pemerintah. Kemudian, para investor juga masih menantikan keputusan RAPBN dari parlemen.
Lanjar juga bilang, komposisi investasi asing Jepang, tingkat penjualan rumah baru China, tingkat inflasi Jerman dan penjualan eceran di Amerika merupakan sentimen yang akan menjadi perhatian investor di hari ini.
Dari sisi teknikal juga ia berpendapat, meskipun menguat candlestick yang terbentuk pada IHSG adalah bearish candle. Indikator Stichastic dead-cross dengan bersamaan pembalikan arah menjadi bearish momentum dari indikator RSI.
Dengan demikian, Lanjar memprediksi IHSG akan bergerak tertekan di kisaran 5.310-5.370. Hal yang sama juga dilontarkan Eddy. Ia mengira IHSG akan bergerak mixed cenderung melemah dan bergerak di antara 5.319-5.358. Eddy juga merekomendasikan saham-saham yang dapat diperhatikan seperti, ASII, AKRA, ITMG, dan WTON.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News