Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) bersiap menerbitkan surat utang berdenominasi dollar AS. Produsen batubara ini dikabarkan telah menunjuk tiga bank asing untuk mengatur penjualan surat utang yang bertenor lima tahun tersebut.
"Ketiga bank itu, yaitu Bank of America Corp., Credit Suisse Group AG, dan JPMorgan Chase & Co.," bisik sumber yang mengetahui persis soal rencana tersebut, namun menolak diidentifikasi namanya.
Menurut sumber itu, obligasi Reg S/144 A dapat ditenderkan setelah tiga tahun. Pertemuan dengan para investor dijadwalkan mulai 29 Februari di Asia, London, dan Amerika Serikat.
Sebelumnya, anak usaha Bumi Plc ini dilaporkan sedang berencana menerbitkan surat utang (notes) senilai US$ 500 juta. Surat utang ini akan menyasar investor asing, seperti Asia, Eropa dan Amerika. Manajemen BRAU sempat menyebut, surat utang itu akan memiliki tingkat bunga tetap, yang setinggi-tingginya 9% per tahun.
Pengelola BRAU akan memakai utang itu untuk memenuhi tiga kebutuhan. Pertama, untuk membayar utang, di mana per akhir September 2011, BRAU punya pinjaman bank US$ 280,77 juta dan surat utang (senior notes) US$ 436,44 juta.
Kedua, untuk belanja modal. Perseroan menganggarkan belanja modal berkisar US$ 140 juta sampai US$ 160 juta. Ketiga, untuk membiayai kebutuhan perseroan secara umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News