kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Berniat IPO, Brantas Abipraya bidik Rp 3 triliun


Rabu, 21 Juni 2017 / 12:28 WIB
Berniat IPO, Brantas Abipraya bidik Rp 3 triliun


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Brantas Abipraya semakin gencar melakukan ekpansi bisnis. Untuk memuluskan niatannya, perusahaan kontruksi pelat merah ini ingin memperbesar ekuitas terlebih dahulu dengan mencari pendanaan di pasar modal lewat penawaran saham perdana atau Intial Public Offering (IPO) pada semester II tahun ini.

Brantas Abipraya berniat melepas 30% saham ke publik dengan target perolehaan dana sekitar Rp 3 triliun. Dengan aksi korporasi tersebut, maka modal perusahaan akan semakin besar sehingga akan memuluskan upaya perusahaan untuk melakukan berbagai investasi.

Suradi Wongso, Direktur Keuangan Brantas Abipraya mengatakan rencana IPO tersebut masih dalam proses perizinan saat ini. Sebagai perusahaan pelat merah, perseroan membutuhkan proses perizinan yang panjang karena harus mendapat restu dulu dari Kementerian BUMN, Kementrian Keuangan dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Kami menargetkan IPO ini dilakukan akhir tahun 2017 dengan menggunakan buku Juni. Tetapi kalau tidak memungkinan karena banyak proses perizinan yang harus dilalui maka akan dilakukan di awal tahun depan," kata Suradi pada KONTAN baru-baru ini.

Dana dari IPO nantinya akan digunakan untuk meningkatkan kemampuan investasi perusahaan di sektor pembangkit listrik energi terbarukan, jalan tol, properti dan bisnis beton pracetak.

Dalam berinvestasi di sektor pembangkit listrik, perusahaan ini hanya akan fokus menggarap pembangkit listrik dengan energi terbarukan.

Suradi menjelaskan, saat ini Brantas Abipraya sedang mengembangkan 17 pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTM) dan satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) melalui anak usahanya PT Brantas Energi. Total kapasitas kapasitas seluruh power plant tersebut mencapai 150 Megawatt (MW).

Namun dari seluruh portofolio pembangkit listrik Brantas Abipraya tersebut, baru dua yang sudah beroperasi. Sementara sisanya masih dalam proses perizinan dan proses pembangunan. Keduanya adalah PLTM Padang Guci Bengkulu berkapasitas 2 x3 MW dan PLTS Gorontallo.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×