kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Berminat memburu saham emiten yang baru IPO? Ini pertimbangannya


Selasa, 04 Agustus 2020 / 18:26 WIB
Berminat memburu saham emiten yang baru IPO? Ini pertimbangannya
ILUSTRASI. BEI mencatat ada 15 perusahaan yang berencana menggelar IPO.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

Hanya saja, William mengatakan di kondisi saat ini cukup riskan bagi para investor untuk membeli saham-saham yang baru IPO. “Kesimpulannya lebih cocok untuk jangka pendek saja,” sambung dia.

Terlebih, prospek usaha PT Sunindo Adipersada sebagai produsen boneka dan PT  Sumber Global Energy saat ini sedang menghadapi tekanan. Tekanan yang dihadapi oleh kedua calon emiten ini adalah daya beli masyarakat yang menurun, serta harga batubara yang saat ini masih melemah.

Untuk diketahui,  Sunindo Adiperkasa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang produksi boneka, sementara Sumber Global Energy merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan komoditas energi khususnya batubara.

Baca Juga: Diluncurkan bulan depan, BEI: e-IPO masih akan disosialisasikan ke anggota bursa

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menilai, baik saham yang baru menggelar IPO maupun saham yang sudah lama listing di BEI sebenarnya sama-sama memiliki risiko. Hanya saja, profil risiko ini kembali ke pribadi pelaku pasar, apakah dapat menerima risiko yang muncul atas investasi.

Akan tetapi, saat ini segala informasi yang berkaitan dengan kinerja dan profil emiten sudah lebih mudah diakses, termasuk untuk saham-saham IPO yang masih terhitung baru.

“Jadi, para pelaku pasar pun misalkan ingin masuk ke dalam saham-saham yang IPO, sudah dapat memperhitungkan apakah emiten-emiten baru ini layak untuk dikoleksi (jangka panjang) atau hanya untuk transaksi dalam jangka pendek saja,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Selasa (4/8).

Baca Juga: Pinago Utama IPO, ini harga saham yang ditawarkan

Namun bila dicermati memang saham-saham pendatang baru memiliki kecenderungan hanya untuk tujuan jangka pendek, yakni untuk mengambil keuntungan dengan memanfaatkan pergerakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×