kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berlaku Senin (23/9), ini rekomendasi saham baru penghuni indeks FTSE


Jumat, 20 September 2019 / 20:52 WIB
Berlaku Senin (23/9), ini rekomendasi saham baru penghuni indeks FTSE
ILUSTRASI. Terdapat sembilan emiten yang menjadi penghuni baru indeks FTSE yang akan efektif pada Senin (23/9) mendatang.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyedia data dan indeks pasar modal Financial Times Stock Exchange (FTSE) Russell, kembali merombak daftar saham Global Equity Index Asia Pacific ex Japan ex China Regional. Terdapat sembilan emiten yang menjadi penghuni baru indeks yang akan efektif pada Senin (23/9) mendatang.

Kesembilan saham tersebut adalah PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS), PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Sitara Propertindo Tbk (TARA), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Soechi Lines Tbk (SOCI), dan PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk (ISSP).

Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali mengatakan saham-saham yang masuk ke dalam Indeks FTSE harusnya memiliki likuiditas yang tinggi. Akan tetapi, prospek bisnisnya masih cukup menantang.

Baca Juga: Jelang pemberlakuan efektif, begini pergerakan sembilan saham baru FTSE

Frederik melanjutkan, dalam memilih saham yang masuk indeks FTSE, investor juga harus tetap melihat sisi fundamental.

Sementara itu, Analis Panin Sekuritas William Hartanto menilai indeks FTSE bisa saja dijadikan acuan bagi para investor. Namun, kekuatan dari indeks ini masih kalah dibandingkan dengan indeks MSCI.

Jika menilai dari sisi bisnis (sektoral), William mengatakan, saham JPFA, FREN, dan PNBN masih menarik untuk dicermati.

Untuk diketahui, JPFA merupakan emiten yang bergerak di sektor tenak unggas (poultry), FREN bergerak di bidang telekomunikasi, dan PNBN bergerak di bidang perbankan.

Baca Juga: Faktor-faktor ini yang membuat pergerakan IHSG loyo sepekan ini

“Selain itu, akumulasi yang terjadi pada ketiga saham ini cukup besar dibandingkan yang lainnya,” ujar William kepada Kontan.co.id, Jumat (20/9).




TERBARU

[X]
×