Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Noverius Laoli
Berdasarkan konsensus, inflasi inti AS akan berada di level 3,8% di mana pada bulan sebelumnya inflasi inti AS tercatat di level 3,9%.
Jika indikator inflasi inti AS menunjukkan arah yang positif (target inflasi The Fed pada 2024 yaitu sebesar 2%), hal ini dinilai akan berkorelasi positif juga untuk indeks saham global.
Sementara terkait sentimen laporan keuangan tahun 2023, BBCA, BBRI, dan BMRI telah merilis laporan kinerjanya dan serempak mencatatkan pertumbuhan laba secara tahunan.
Baca Juga: Usai Libur Panjang, IHSG Akan Bergerak Fluktuatif
"Tinggal BBNI dari keempat bank besar yang ada di Indonesia yang belum melaporkan laporan kinerjanya untuk tahun 2023 dan ada beberapa emiten lain yang masuk ke dalam top 10 market cap yang juga belum melaporkan kinerjanya 2023 seperti, TLKM, ASII, ICBP. Tentunya kinerja emiten-emiten tersebut akan berpengaruh terhadap harga sahamnya dan IHSG," tuturnya.
Berkaca pada sentimen di atas, Indo Premier Sekuritas merekomendasikan tiga saham untuk trading selama empat hari perdagangan pada minggu ini. Tiga saham tersebut adalah sebagai berikut:
1. Buy on Breakout pada saham BRIS (support 2.290 dan resistance 2.700)
2. Buy on Pullback pada saham ERAA (support 430 dan resistance 488)
3. Buy pada saham BMRI (support 6.850 dan resistance 7.150
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News